Teknologi Memudahkan Proses Belajar dan Mengajar Siswa, Begini Caranya

Estimated read time 3 min read

NGAWI – Teknologi sebagai media, alat atau metode sangat berguna untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Dengan melibatkan guru dan siswa, teknologi membantu guru menyampaikan materi sekaligus membimbing dan menyediakan alat pembelajaran bagi siswa.

Hal itu diungkapkan Ketua Program Ekonomi Syariah Perguruan Tinggi Islam Muhammad Tulungang May Santi saat menjadi narasumber di website Literasi Digital Bagian Pendidikan yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI. Selasa (13/08/2024) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Nigawi.

Mei menekankan bahwa proses belajar mengajar melibatkan serangkaian tindakan yang dilakukan guru dan siswa secara pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam proses belajar mengajar, guru bertugas membimbing, memotivasi dan memberikan fasilitas belajar kepada siswa selain memberikan materi.

“Penerapan teknologi dalam proses belajar mengajar yang konsisten dengan pilar keterampilan digital dapat dicapai melalui optimasi mesin pencari, penyampaian cerita percakapan AI, alat pengeditan video, dan alat presentasi,” jelas May. Pos. Keterangan resmi, Selasa (13/8/2024).

Dalam ceramah bertajuk “Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar,” Mei menekankan pentingnya teknologi dalam mengoptimalkan perangkat pembelajaran online. Secara khusus, siswa mengambil kursus online melalui platform e-learning atau program konferensi video.

“Misalnya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Di ruang kelas virtual, guru menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom atau Google Meet untuk mengadakan kelas virtual dengan siswa,” kata Mei Santi.

Selain itu, tambah Mei, teknologi dapat dioptimalkan melalui aplikasi chat dan media sosial edukasi, alat permainan, dan program pembelajaran.

“Media sosial memungkinkan guru untuk berbagi informasi, berinteraksi dan berdiskusi dengan siswa. “Kemudian gunakanlah permainan edukatif untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar serta aplikasi belajar mandiri,” jelas Mega.

Sekolah menengah di kabupaten Ngawi yang mengikuti kegiatan nobar di kelas adalah : SMPN 1 dan SMPN 4 Widodaren, SMPN 1 dan SMPN 2 Paron, SMPN 1 Sine, SMPN 1 Padas, SMPN 2 dan SMPN 5 Ngawi, SMPN 1 dan SMPN 3 Ngrambe . , SMPN 2 Jogorogo, SMPN 1 Mantingan dan SMPN 1 Kedunggalar.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Distrik Nigawi M. Fachrudin menekankan pentingnya mengikuti etika digital saat menggunakan media digital. Etika dalam penggunaan teknologi di kelas, khususnya partisipasi yang bertanggung jawab, kolaborasi dan kreativitas, serta menjaga lingkungan digital yang aman dan positif.

“Etiket Digital untuk Siswa mencakup keamanan dan privasi online untuk perilaku online yang aman. Bertanggung Jawab: Menghargai Orang Lain dan Bertanggung Jawab dalam Perilaku Online M. Fachrudin menjelaskan “Kolaborasi Aktif: Memanfaatkan Teknologi untuk Kolaborasi Aktif dan Pembelajaran”

Sementara itu, musisi Mia Marcellina menyarankan untuk memperhatikan aspek keamanan digital dengan memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. “Selain memperlancar proses belajar mengajar, fokus pada keamanan digital dapat meminimalkan ancaman kejahatan dan potensi terpaparnya data dan informasi pribadi,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours