Telah Periksa 38 Saksi, Polisi Rutin Gelar Perkara Usut Kasus Kematian Akseyna

Estimated read time 2 min read

DEPOK – Polres Metro Depok terus menyelidiki kematian mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Akseina Ahad Dori alias Ace. Korban ditemukan tewas di Danau Kenanga, UI, Depok pada tahun 2015 atau sekitar 9 tahun lalu.

“Kami mengadakan pertemuan mingguan mengenai hal ini, apakah ada bukti baru, saksi baru atau tidak. Kami meninjau kasus hampir setiap bulan. Seminggu sekali, tapi saya tanya ada kemajuan apa tidak. Tahan kasusnya, ayo kita berkumpul sebulan sekali,” kata Kapolres Metro Depok Paul Arya Perdana di Metro Depok, Jumat (6/7/2024).

Puluhan saksi diperiksa terkait pembukaan kasus terkait kematian Akseyna. Salah satu kendala tersendiri adalah kamera CCTV atau kamera pengintai yang tidak dapat ditemukan.

“38 saksi. Kalau saya baca yang 38 saksi, yang utama belum genap 30, jadi ya yang tahu saja ya, saya tahu ada mayat di sana, ya, saya tahu terakhir kali kita bertemu.

Akseina ditemukan tewas pada tahun 2015 di Danau Kenanga, UI, sekitar 1 meter dari tepi danau sedalam 1,5 meter. Saat itu, banyak ditemukan batu dan lebam di tubuh Akseyna dari tas yang dibawanya.

Ayah Akseina, Marsekal Pertama (Marsma) T.N. Mardoto mengatakan, sejak awal pihak keluarga sangat berharap kasus ini bisa diselesaikan secara tuntas.

Pihak keluarga sudah beberapa tahun tidak memiliki kasus terkait kematian anaknya. Hanya polisi yang berjanji akan menyelesaikan kasus Akseina.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours