Teliti Bencana Kebakaran Hutan, Ilmuwan Temukan Keajaiban pada Pohon

Estimated read time 2 min read

OSLO – Para ilmuwan menemukan bahwa ketika kebakaran hutan terjadi, pohon-pohon di hutan akan terkoyak dan api langsung membakar pohon tersebut.

Saat api menjilat tanaman, pohon tersebut menutup stomata atau stomata, yaitu lubang kecil di permukaan daun yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

Ketika kualitas udara memburuk akibat asap, pepohonan menutup stomata untuk mencegah masuknya partikel berbahaya, lapor Science Alert.

Tujuan utama penutupan stomata adalah untuk melindungi jaringan bagian dalam daun dari kerusakan akibat partikel halus dan gas beracun dalam asap.

Menutup stomata mengurangi asupan karbon dioksida, bahan baku utama proses fotosintesis. Hal ini menghambat pertumbuhan pohon dan produksi oksigen.

Dengan tertutupnya stomata, penguapan air melalui daun (transpirasi) juga berkurang. Penguapan mempunyai efek mendinginkan pada daun, sehingga tertutupnya stomata menyebabkan suhu daun meningkat. Suhu daun yang berlebihan dapat merusak jaringan daun.

Penutupan stomata yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres fisiologis pada pohon. Stres ini dapat memicu sejumlah reaksi, seperti produksi bahan kimia pertahanan diri dan bahkan kematian sel.

Perubahan fotosintesis akibat kebakaran hutan dapat mengganggu siklus karbon global. Pohon yang tertekan atau mati melepaskan karbon yang tersimpan dalam biomassa kembali ke atmosfer.

Kebakaran hutan dan polusi udara dapat mengubah komposisi spesies ekosistem hutan. Beberapa spesies mungkin beradaptasi lebih baik terhadap kondisi buruk, sementara spesies lainnya mungkin mengalami penurunan populasi atau bahkan punah.

Meski pepohonan berusaha melindungi diri, partikel berbahaya dari asap masih menempel di permukaan daun. Partikel-partikel ini dapat mengurangi efisiensi fotosintesis dan meningkatkan kerentanan pohon terhadap penyakit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours