Teliti dan Jeli Pilih Fintech Resmi agar Aman Ajukan Pinjaman

Estimated read time 4 min read

Clayton: Meningkatkan pendidikan dan literasi keuangan semakin penting di era platform fintech lending. Interaksi sosial penting untuk terus dilakukan agar mereka yang mengakses pinjaman fintech memiliki edukasi yang lebih baik dan tidak terjerumus ke dalam perangkap pengajuan pendanaan yang tidak sah.

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin menunjang hajat hidup masyarakat, keberadaan platform fintech semakin berperan sebagai alternatif solusi pembiayaan produktif bagi UMKM.

Pertumbuhan industri fintech lending yang tercatat dalam laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diinformasikan di situs resmi OJK mengenai pertumbuhan outstanding pembiayaan pada Mei 2024, meningkat sebesar 25,44% year-on-year ( April 2024: 24,16% disetahunkan per tahun) dengan nilai nominal Rp64,56 triliun.

Tingkat risiko total (TWP90) kredit bermasalah terjaga pada level 2,91 persen (April 2024: 2,79 persen). Data terakhir OJK juga menyebutkan per 31 Mei 2024, total peminjam fintech yang sudah mendapat izin OJK sebanyak 100 perusahaan.

Credit Pintar, sebagai platform fintech lending terkemuka di Indonesia yang berizin, terdaftar dan diawasi oleh OJK, selalu berkomitmen memberikan informasi edukasi dan literasi keuangan khususnya bagi UMKM dan generasi muda.

Sebagaimana disampaikan Pooji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar saat meresmikan kelas Edukasi dan Literasi Keuangan; Kelas Pintar Bersama pada Rabu, 10 Juli 2024 di Resto Gendis, Klaten, Jawa Tengah. Dia bersikeras

“Credit Pintar ingin membantu UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan cepat sehingga UMKM dapat mengembangkan usahanya. Selain itu, tujuan kami adalah mengedukasi UMKM mengenai risiko dan manfaat fintech pinjaman,” kata brand manager Kredit Pintar ini juga ingin memberikan edukasi agar lebih memahami tingkatannya agar tidak mudah terjerumus ke dalam penipuan atau pinjaman yang tidak memenuhi syarat. kemampuannya.” Pooja Sukariadi pada pembukaan Kelas Edukasi dan Literasi Keuangan di Resto Gendis, Clayton, Rabu (10/7).

Berbicara dalam kesempatan tersebut, Rizki Rafliyan Moulia, Customer Service Manager, Credit Pinter, mengatakan: “Mengingat pentingnya edukasi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, kami berkomitmen untuk melanjutkan langkah proaktif untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan bertanggung jawab. “Industri pinjaman keuangan”.

Jadi penting untuk diingat: jangan abal-abal, jangan abaikan pinjaman fintech yang resmi dan dikendalikan oleh OJK. Konsumsi dan gaya hidup adalah pembayaran tagihan secara berkala untuk menghindari masalah pada sistem informasi SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) yang bertanggung jawab. untuk pengelolaan OJK. salah satunya memberikan informasi tentang debitur,” dia mengingatkan.

Sebagai aplikasi pinjaman tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia, Kredit Pintar saat ini telah diunduh lebih dari 30 juta kali dengan peringkat Google 4,3 dari 5 dan peringkat Apple Store (IOS) 5. Aplikasi ini memiliki lebih dari dua juta unduhan dengan peringkat 4,5. Ulasan

Sedangkan untuk kinerja Kredit Pintar, pada awal Semester II/2024 terus mencatatkan pertumbuhan positif, dengan total akumulasi pinjaman mencapai Rp45 triliun, hampir separuh nasabahnya memenuhi kebutuhan modal usaha kecil atau meminjam uang untuk pendidikan. Tercatat pula, total peminjam Kredit Pintar telah mencapai lebih dari 8,1 juta nasabah sejak diluncurkan pada tahun 2017.

Sementara di wilayah Jawa Tengah, tingkat pertumbuhan penyaluran kredit Kredit Pintar sekitar 12,6 persen dari kontribusi nasional. Merujuk laman resmi Pemprov Jateng, mengingat banyaknya pelaku ekonomi di Jateng yakni 4,2 juta unit sektor usaha pada tahun 2023, maka kebutuhan pembiayaan bagi UMKM masih sangat tinggi.

Mengingat besarnya potensi UMKM di Jawa Tengah, Kredit Pintar mencoba memberikan dukungan dengan menyelenggarakan kelas pintar bersama. Pada kesempatan ini, peserta dapat mengikuti kelas literasi keuangan dan workshop gratis terkait peningkatan keterampilan bisnisnya.

Kali ini Credit Pintar menunjuk Ridwan Virgantara dengan nama samaran Dr. Dirancang. Instagram menghadirkan pembicara yang membahas “Strategi Bisnis Menggunakan Media Sosial untuk Mengembangkan Bisnis Anda.” Dokter. Instagram menawarkan tips dan trik memaksimalkan akun Instagram agar bisa menghasilkan uang.

“Apakah konten media sosial kini memasuki era video pendek karena sesuai dengan perilaku masyarakat saat ini? “50 persen konten kreatif adalah konten pendidikan.” konten lucu seperti meme, 20 persen lainnya adalah konten iklan.”

Anggota Kelas Pintar Bersama yang memadati Resto Gendhis Wangi Klaten terlihat sangat bersemangat mengikuti acara hingga akhir.

“Kelas Pintar gabungan yang diselenggarakan secara daring dan luring selama tahun 2021-2023 ini menjangkau lebih dari 1.400 peserta yang terdiri dari kalangan pelajar, blogger, UMKM, dan masyarakat umum. “Kami berharap dengan diadakannya Kelas Pintar bersama ini dapat memberikan manfaat dan pengaruh bagi banyak orang dalam penguatan literasi keuangan dan peningkatan kapasitas UMKM, serta pengembangan lingkungan yang sehat bagi industri fintech lending di Indonesia,” tutup Puji.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours