Teliti Sarang Burung Walet, Dosen UWKS Raih Indolivestock Research and Innovation Award

Estimated read time 2 min read

Surabaya – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) meraih kesuksesan dalam ajang penghargaan riset dan inovasi Indolivestock 2024 di Jakarta Convention Center.

Diberkahi dengan motto “Widhi Catha Satwa Nugraha” oleh Indolivestock, penghargaan ini diberikan kepada para peneliti yang terlibat di berbagai fakultas peternakan dan kedokteran hewan di perguruan tinggi negeri dan swasta. Acara ini diikuti 61 peserta dari 24 universitas, 20 magister, 24 doktor, dan 22 profesor.

Salah satu guru yang menerima penghargaan tersebut, Dr. dr. Siti Gusti Ningrum. Ia memenangkan penghargaan dalam kategori unggas. Penelitiannya yang luar biasa, “Inovasi Simon sebagai Solusi Pencucian Sarang Burung Walet di Industri” menjadi sorotan utama.

Ningrum dan tim dosen FKH UWKS telah mengembangkan metode baru pencucian sarang walet yang efektif mengurangi kadar nitrat berbahaya, yang seringkali melebihi batas aman ekspor, terutama di Tiongkok.

“Dalam pengembangan metode ini, kami mengidentifikasi bahwa metode pencucian konvensional tidak cukup efektif untuk menurunkan kadar nitrat secara signifikan,” kata Ningrim.

Melalui penelitian LPDP, mereka menciptakan solusi Seamon yang kemudian dipatenkan dan berguna dalam industri aliran. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal internasional dan nasional serta dimasukkan dalam teater mahasiswa FKH UWKS.

Proses seleksi untuk penghargaan ini melibatkan beberapa langkah. Termasuk pemilihan pencarian, konten pencarian, 10 iklan teratas, verifikasi hasil pencarian dan pengumuman pemenang. Hanya ada satu pemenang untuk masing-masing dari lima kategori. yaitu sapi potong, sapi perah, kambing dan domba, unggas dan berbagai hewan peliharaan.

Pemenang lainnya antara lain Universitas Mulawarman (kategori aneka peternakan), Universitas Erlanga (kategori daging sapi), Universitas Muhammadiyah Malang (kategori susu) dan Universitas Gadjah Muda (kategori kambing dan domba). Masing-masing pemenang mendapatkan penghargaan berupa piagam, sertifikat dan penghargaan.

Kesuksesan Ningrum dan tim dosen FKH UWKS di ajang ini bukan satu-satunya hal yang membanggakan UWKS. Namun hal tersebut menunjukkan dedikasi dan inovasi luar biasa yang telah memberikan dampak nyata bagi industri kesehatan hewan dan peternakan di Indonesia.

Harapannya, metode Seamon dapat menstandardisasi seluruh industri pencucian sarang di Indonesia, meningkatkan kualitas produk dan keamanan konsumen.

Penghargaan bergengsi ini merupakan hasil kerjasama Yayasan Peternakan Indonesia (YAPPI) dan PT. Napindo Media Ashatama, Pusat Penelitian Pertanian dan Pembangunan Perdesaan (PSP3) IPB, Persatuan Fakultas Kedokteran Indonesia (AFKHI), Forum Pimpinan Sekolah Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI), Unit Alumni SPR Indonesia (SASPRI) dan didukung oleh Direktorat Jenderal Tinggi. Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours