Telkom Diminta Antisipasi Kehadiran Starlink

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota VI DPR Amin AK dari Fraksi PKS mengatakan keberadaan layanan internet Starlink dapat mengancam kelangsungan operasional bisnis PT Telkom Indonesia (Persero). Amin mengatakan, upaya penolakan Starlink dari DPR sia-sia karena pemerintah mengundang Starlink berinvestasi di Indonesia.

“Kalau ditanya kita dilema, secara umum kita menolak kehadiran Starlink,” kata Ma’ruf saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, Jumat dia.” 6 Juli 2024).

Oleh karena itu, Amin mengatakan Telkom tidak punya pilihan selain meningkatkan layanan dan berinovasi untuk bersaing dengan Starlink. Amin menilai keberadaan Starlink dapat menjadi pukulan telak bagi Telkom dalam meningkatkan kualitas layanan.

“Manajemen Telkom tidak punya pilihan lain untuk meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan harga yang kompetitif,” kata Amin.

Menteri BUMN Erick Thohir pun mendorong PT Telkom dan PT Telkomsel bersiap menghadapi perkembangan teknologi, termasuk ketersediaan layanan internet Starlink. Erick meyakini keberadaan Starlink dapat memberikan dorongan bagi Telkom dan Telkomsel untuk mempercepat transformasi dan inovasi.

“Kemungkinan satelit terhubung langsung ke telepon seluler selalu ada,” kata Erick di Jakarta, Jumat (6 Juli 2024). Meskipun mungkin masih memerlukan proses dari sudut pandang bisnis dan manajemen.”

Erick yakin Telkom dan Telkomsel bisa meningkatkan layanan Internet yang diberikan kepada masyarakat. Untuk itu, Erick perlu mengoptimalkan sumber daya agar mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini dan melakukan inovasi.

“Ini merupakan kesempatan yang baik bagi Telkom dan Telkomsel untuk mempersiapkan diri apakah nantinya bisa meluncurkan satelit yang sama atau nantinya memiliki teknologi yang berbeda,” kata Erick.

Erick mengingatkan kembali pentingnya peran Telkom dan Telkomsel sebagai tulang punggung telekomunikasi Indonesia. Erick mengatakan penguatan Telkom dan Telkomsel juga merupakan komitmen untuk mendukung kemandirian industri tanah air.

“Jadi Telkom dan Telkomsel harus siap menghadapi teknologi masa depan dan negara tentunya mempunyai kewajiban untuk melindungi industri lokal,” kata Erick.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours