Tenaga Apoteker Masih Dibutuhkan hingga ke Daerah Terpencil

Estimated read time 3 min read

Jakarta – Masih banyak daerah tertinggal dan terpencil di Indonesia yang membutuhkan akses terhadap apoteker, seperti di wilayah Indonesia bagian timur. Apoteker tersumpah juga mengharapkan permintaan ini.

Besarnya kebutuhan apoteker di Indonesia harus dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan tinggi program pelatihan farmasi di perguruan tinggi.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, dibuka Universitas Jakarta (UTA ’45 Jakarta), salah satu universitas yang memiliki Fakultas Farmasi. Dilangsungkan acara pembukaan dan pengambilan sumpah Apoteker angkatan ke-48 Fakultas Farmasi. Pada pembukaan periode ini, Fakultas Farmasi membuka 234 kursus pelatihan apoteker.

Baca selengkapnya: Pendaftaran CPNS 2024 terbuka untuk semua jurusan. Lulusan sekolah menengah atas, gelar associate, dan gelar sarjana

Farisa Lutfiana, Ketua Program Pelatihan Fakultas Farmasi kata hadir Program pelatihan profesi apoteker UTA’45 Jakarta melantik 234 apoteker baru angkatan 48 yang telah menyelesaikan pelatihan apoteker di berbagai departemen dan rumah sakit.

Dekan Fakultas Farmasi Diana Laila Ramtilah mengatakan lulusan Farmasi UTA’45 Jakarta ke-48 ini mendapat manfaat dari ilmunya saat terjun ke masyarakat. “Pelajaran dari orang-orang yang bisa membantu masyarakat,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (6 Juli 2024).

Dijelaskannya, lulusan apoteker harus mempersiapkan diri untuk menerima sertifikat kompetensi untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai apoteker.

Baca Juga : Tentang KRI Dewaruci Manfaat Budaya Jalur Rempah Sepanjang Wilayah Barat Indonesia

“Lulusan tidak boleh meragukan potensi yang telah diberikan untuk dimanfaatkan dalam dunia industri. Mereka juga harus mampu beradaptasi dengan kompleksitas permasalahan dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Perdana Menteri Jakarta Rajes Khanna, UTA’45, menyampaikan pesan bahwa alumni harus mengabdi pada negara. Raih kesuksesan dengan mempertahankan posisi alumni dan reputasi yang baik. Rektor juga berharap kedepannya akreditasi program akademik dengan partisipasi lulusan semakin baik.

Presiden Yayasan Pendidikan Tinggi pada 17 Agustus 1945 di Jakarta, Bambang Sulistomo mengatakan, UTA’45 Jakarta telah berkontribusi dalam penciptaan apoteker untuk pembangunan bangsa. Apoteker kini memiliki akses bebas terhadap pendidikan karena otonomi yang mereka nikmati.

“Apoteker harus bisa memanfaatkan sumber daya medis yang tersedia. serta pentingnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kesehatan,” jelasnya.

Sedangkan pada tanggal 17 Agustus 1945, Rudiono Darsono, Ketua Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Jakarta, Program Diklat Apoteker Jakarta UTA’45 diumumkan telah berhasil 92 persen lulusannya lulus uji kompetensi.

“Wisuda ini menjadi kebanggaan bagi seluruh pendukung apoteker. Khusus bagi para orang tua, apoteker dari UTA’45 Jakarta adalah pilihan terbaik. Karena jumlahnya mencapai 20 persen dari total yang berhasil menyaring pendaftaran, “UTA’45 Jakarta menjamin kualitas apoteker bisa diperhitungkan,” ujarnya.

Rudiono berharap para lulusan ini kembali ke daerah untuk membangun daerahnya. “Masih banyak daerah terpencil dan tertinggal di Indonesia yang membutuhkan akses terhadap apoteker, seperti di Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Menurut Rudiono, Fakultas Farmasi UTA’45 Jakarta merupakan salah satu sekolah farmasi dan apoteker terbaik di Indonesia. Karena ada laboratorium yang bagus

“Indonesia sehat adalah impian kita untuk Indonesia berkualitas. Jadi cobalah untuk mengembangkan daerah masing-masing,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours