Tepis Stigma Kampung Maling, Pemuda Sukolilo Pati: Wilayah Zona Hijau Kriminalitas

Estimated read time 3 min read

PATI – Penganiayaan terhadap salah satu perusahaan rental di Jakarta yang mengakibatkan meninggalnya korban Burhanis diketahui bernama BH (52 tahun) usai diserang sekelompok orang di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/ 6), telah mengubah stigma terhadap perumahan di Sukoli

Beberapa titik di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah ditandai dari Desa Maling hingga Desa Penada di Google Map. Hal tersebut langsung ditolak oleh warga dan tokoh pemuda desa Sumbersoko.

Tokoh masyarakat Desa Sumbersoko Abdul Halil mengatakan kejahatan di Desa Sumbersoko jarang terjadi, bahkan di kawasan hijau sekalipun, berdasarkan informasi polisi setempat. “Jadi stigma sebagai kampung maling tidak benar,” kata Abdul, Kamis (13/6/2024).

Peristiwa warga Sumbersoko main hakim sendiri ini baru pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Masyarakat di kawasan ini membantah jika kawasannya dicap sebagai kawasan penimbun atau kampung pencuri.

“Yang belum banyak diketahui masyarakat, di sini tidak ada pengangguran. Warga kami sebagian besar bertani, tidak berkebun, ada pula yang merantau,” ujarnya.

Tokoh Pemuda Desa Sumbersoko Hajar Pamuji mengatakan di wilayahnya saat ini ada tren banyak generasi muda yang bekerja di koperasi simpan pinjam yang tersebar di berbagai wilayah di luar Kabupaten Pati. “Jadi tidak benar warga kami adalah penjahat,” ujarnya.

Sukolilo merupakan sebuah kecamatan kecil di barat daya Kabupaten Pati. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Kudus di utara, Kabupaten Grobogan di barat dan selatan, serta Kabupaten Kayen di timur.

Kawasan ini terletak 30 kilometer sebelah selatan pusat Kabupaten Pati. Sukolilo merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah 158,74 kilometer persegi atau setara dengan 10,56% dari luas wilayah Kabupaten Pati.

Sukolilo yang terletak di pegunungan kapur bagian utara merupakan ibu kota Kabupaten Sukolilo. Kawasan tersebut memiliki jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan sehingga menjadi jalur alternatif menuju Semarang dan Yogyakarta.

Sejarah Sukolilo juga mencatat penyerangan dan penjarahan yang dilakukan Belanda pada masa penjajahan. Saat itu, kepala desa menyembunyikan beras di Gentong Mas untuk menyimpan makanan bagi warga desa.

Sebelumnya, peristiwa pemukulan terhadap salah satu penyedia jasa persewaan di Jakarta mengakibatkan korban Burhanis, 52 tahun, meninggal dunia setelah diserang sekelompok orang di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis 6 Juni 2024.

Tak hanya itu, tiga rekan korban juga mengalami luka berat hingga pingsan dan kini dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati. Akibatnya, Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi pusat ketakutan dan kejahatan.

Peristiwa satpam itu bermula saat BH dan 3 rekannya hendak masuk ke dalam taksi milik BH yang sudah lama hilang. Mereka tiba di Desa Sumbersoko sekitar pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan pelacakan GPS, mobil yang hilang itu berada di rumah salah satu warga. Saat rumah sudah kosong, BH segera mengambil mobil tersebut dengan menggunakan kunci cadangan.

Warga sekitar pun curiga dan mobil almarhum melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya meneriaki almarhum bahwa ia adalah pencuri. Beberapa orang kemudian saling kejar-kejaran hingga mobil Sigra yang dikendarai 3 orang terluka terjebak di jalan buntu di dalam hutan.

Sementara itu, Mobilio yang dikemudikan BH berhasil ditangkap warga sekitar pemukiman saat hendak melarikan diri ke jalan raya. Warga desa akhirnya membawa 4 orang korban ke suatu tempat dekat rumah AG, dimana mereka diadili karena saat itu mereka mencurigai 4 orang tersebut adalah pencuri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours