Terapkan Pengamanan Terpadu, Upaya Anak Usaha BUMI Jaga Obyek Vital Nasional

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Bumi Resources Tbk. (BUMI) dengan dukungan PT Kaltim Prima Coal (KPC) berkomitmen menerapkan sistem manajemen keselamatan terpadu untuk perlindungan dan pemeliharaan wilayah pertambangan.

“Suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar dapat dipercaya untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan salah satu aset penting nasional ini,” kata Direktur Utama BUMI Adika Nuraga Bakri dalam siaran pers, Jumat (26 Juli). 2024).

Selain itu, BUMI dan anak perusahaan berupaya melakukan yang terbaik melalui sistem manajemen keselamatan terintegrasi ini.

“Beberapa aspek keselamatan kami padukan dengan prinsip good mining practice, hingga serangkaian prosedur yang harus dipatuhi setiap lini,” ujarnya.

Cadangan batu bara juga cukup besar di wilayah operasi KPK. Di Sangat, kawasan di Kutai Timur ini ditetapkan sebagai Situs Vital Nasional (Obvitnas) karena mempunyai peranan strategis dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat dan juga memberikan kontribusi langsung terhadap perekonomian nasional melalui berbagai industri melalui pajak, royalti dan devisa. menukarkan

Dikutip dari laman resmi Kepolisian Negara Republik Indonesia, pengertian wilayah, tempat, bangunan, dan usaha yang mempengaruhi taraf hidup, kepentingan, dan/atau sumber penghasilan utama sebagian besar masyarakat. hal ini dapat menjadi rapuh dan, jika terjadi pelanggaran keamanan, dapat merusak stabilitas dan keamanan ekonomi dan politik.

Dalam menjamin keamanan fasilitas ini, KPC memadukan aspek keselamatan dengan kegiatan praktik penambangan yang baik dalam suatu sistem manajemen keselamatan yang terintegrasi. Sistem manajemen keamanan PT KPC dikembangkan berdasarkan unsur Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007, sistem manajemen keamanan organisasi, perusahaan dan/atau lembaga/lembaga publik dan kepatuhan ISO 28000. Persyaratan sistem manajemen spesifikasi keselamatan untuk rantai pasokan. Hal ini membuktikan bahwa selain membangun sistem manajemen keamanan berbasis kearifan lokal, KPC juga tetap memenuhi standar operasional internasional.

Sistem ini antara lain mengharuskan seluruh personel aparat keamanan menyelesaikan Pelatihan Pra Dinas Dasar (DIKSAR). Kepolisian Daerah setempat memberikan DIKSAR materi pelatihan yang telah ditentukan sebelumnya dan program pelatihan untuk mengoptimalkan pengamanan berkualitas tinggi untuk melindungi wilayah operasional KPC dengan Obvitas. Seluruh pegawai atau 100% petugas bagian keamanan ikut serta dalam DIKSAR.

Pengenalan sistem terpadu ini diapresiasi Kapolda Kalimantan Timur (Kapolda) Nanang Avianto saat mengawal penerapan sistem keamanan di kawasan pegunungan KPK awal tahun ini.

Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk menggali informasi detail mengenai rumusan strategi keamanan Obvitas di Kalimantan Timur. Terkait hal itu, Kapolda Kaltim mengatakan, pengamanan operasional akan terus berjalan stabil dan aman.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours