Terkenal Humanis dan Pluralis, Anwar Hafid Rangkul Umat Hindu Majukan Sulteng

Estimated read time 2 min read

PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid kian mendapat tempat di hati berbagai kalangan. Kepribadiannya yang humanis dan pluralistik mengantarkan masyarakat Hindu di Sulawesi Tengah untuk maju.

Kepemimpinannya yang inklusif dan kepeduliannya terhadap kerukunan antar umat beragama menjadi alasan utama banyak pihak mendukungnya. Dukungan ini datang dari Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulawesi Tengah di Paris.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Anwar Hafid, karena kami yakin Sulteng ke depan akan dipimpin oleh sosok yang humanis dan majemuk,” kata Ketua PHDI Sulteng Wayan Sudiyana, Rabu (14/8/2024).

Menurut Sudiana, dukungan PHDI baru kali ini diberikan kepada calon gubernur Sulteng. Tanpa alasan, kata Sudiana, Anwar Hafid memiliki kedekatan yang tidak biasa dengan umat Hindu. “Sebenarnya ini yang pertama karena hubungan dengan umat Hindu sangat baik,” ujarnya.

Hakim mengaitkan kedekatan tersebut dengan Anwar Hafeed yang merupakan sosok yang tidak pernah membeda-bedakan latar belakang orang. Meski minoritas, kata hakim, Anwar Hafid sangat terbuka untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat India. “Beliau sangat menerima pendapat semua orang, walaupun kami minoritas, kami beragama Hindu,” ujarnya.

Apalagi rekor di Morowali juga berdampak pada dukungan yang besar tersebut. Anwar Hafid berhasil memberikan insentif kepada seluruh pemuka agama semasa kepemimpinannya di Morowali.

Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak mendukung Anwar Hafid bersama calon Wakil Gubernur Renee Lamajido. Sebab keduanya mempunyai program khusus yang menjamin keberlangsungan umat beragama di Sulteng.

Lulusan IPDN terbukti memulai program Berani Berka. Sebuah program yang bertujuan mempersatukan umat beragama di Sulawesi Tengah, selain itu masyarakat juga harus ikut inisiatif jemaah Sulteng untuk beribadah sesuai keyakinannya.

Bukan sekadar upacara, namun silaturahmi identik dengan persatuan. Karena masyarakat hanya bisa menghindari perpecahan dengan kebersamaan. Hal ini sesuai dengan gaya kepemimpinan yang dikemukakan Anwar Hafid yang seperti ditulisnya dalam disertasinya memadukan nilai-nilai agama dan kearifan lokal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours