Terminal Jamrud: Penumpukan barang minim meski sebagai PTOS-M

Estimated read time 2 min read

Surabaya (ANTARA) – Terminal Jamrud yang melayani bongkar muat kargo umum dan kargo curah di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, memastikan minimalnya penumpukan barang melalui Pelindo Terminal Multi-Operation System (PTOS-M )

“Di sini ada pengumpul muatan (Terminal Jamrud), padahal multiguna,” kata Mirah Muh Junaedhy Cabang Terminal Jamrud Nilam (BM) di Surabaya, Rabu.

Junaedhi mengatakan, yard optimasi rasio (YOR) yang merupakan parameter yang mengukur efisiensi penggunaan ruang atau lahan pelabuhan saat ini juga rendah.

“YOOR masih rendah karena sekarang orang mengirim (barang) langsung ke gudang penerima barang,” ujarnya.

Menurutnya, efisiensi unloading (pembongkaran barang di kapal) dan cargooring (pembongkaran angkutan dari gudang) dapat membantu mengurangi penumpukan barang secara tertib dan efisien.

Selain itu, dia mengatakan, dermaga okupansi (BOR) yang merupakan utilisasi kapal, yaitu perbandingan antara waktu penggunaan dan waktu ketersediaan, sudah mencapai 50 persen kategori. dengan.

“BOR di sini (Terminal Jamrud) secara umum masih di bawah 50 persen, masih aman, dengan tiga terminal, dengan tiga terminal BOR-nya 50 persen, BOR-nya masih aman,” ujarnya.

Junaedhy mengatakan, penanganan dan pembongkaran produk utama Terminal Jamrud antara lain baja batangan, kumparan baja, pelat baja, kalsium karbonat, dan pupuk.

Dikatakannya, produk ini mengalami peningkatan dan tercatat pada tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton. Data tersebut meningkat 8,4 persen dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 2.564.015 ton.

Yang utama dimuat di sini adalah general cargo, ada baja, barang mahal di Terminal Jamrud setiap tahunnya semakin meningkat, berbagai jenis baja, pelat, batangan, gulungan baja, banyak pabrik yang ada. kata Junaidi.

Selain itu, Junaedhy mengatakan selain besi, produk yang dihasilkan di terminal juga kaya akan bahan curah, yaitu pupuk urea, gula, garam, termasuk jagung.

“Di (terminal) Mirah kebanyakan pertokoan. Lalu di terminal Nilam biasanya banyak yang likuidasi,” jelasnya.

Ia pun mengakui Terminal Jamrud berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, terutama saat terjadi pergantian layanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours