Ternyata Ini Penyebab Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank investasi Amerika (AS) Morgan Stanley memangkas peringkat saham Indonesia di bawah tekanan. Apa alasan utamanya?

Pertama, kebijakan moneter Indonesia. Selanjutnya penguatan AS dia. Dolar menimbulkan risiko bagi pasar saham. Hal ini berdasarkan apa yang ditulis analis Morgan Stanley dalam catatannya saat memberikan rekomendasinya.

“Kami melihat ketidakpastian dalam jangka pendek mengenai masa depan kebijakan moneter, serta beberapa kelemahan di pasar valuta asing, di tengah tingginya suku bunga AS dan sejarah AS yang kuat,” tulis para aktivis termasuk Daniel Blake dalam Pernyataan tertanggal 10 Juni. Oleh Bloomberg, Rabu (6/12/2024). 

Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia di bawah tekanan; Dalam distribusi di Asia dan pasar negara berkembang.

Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar mulai menguat menjelang keputusan Federal Reserve pada Rabu (12/6/2024) dan keputusan Bank Indonesia pada pekan depan. Berdasarkan data bi.go.id 12 Juni 2024, nilai tukar rupiah terhadap AS dia. Dolar adalah Rp 16.376,48. 

Keadaan yang berbeda mempengaruhi apa yang terjadi. Termasuk janji Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan memberikan makan siang dan susu gratis. Hal ini dapat menimbulkan ‘beban keuangan’ yang besar dan juga memperburuk prospek pendapatan Indonesia. 

Posisi ini termasuk dalam data Morgan Stanley.

Rekomendasi underweight berarti saham tersebut diperkirakan akan turun harganya dibandingkan saham lain di sektor yang sama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours