Tertarik Jadi Kreator Konten? Simak Tips dari Maura Emillia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Mungkin tak disangka, Mora Emilia Kirana menapaki dunia pembuat konten. Betapa tidak, setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di Universitas Indonesia (UI).

Semasa kuliah, sapaan akrabnya adalah Emil yang aktif dalam kegiatan sosial yang berfokus pada kesehatan masyarakat dan public speaking. Dia sering menggunakan kesempatan ini untuk menyalurkan keterampilan fasih dan organisasinya.

Selain terlibat di beberapa organisasi, Emil juga pernah berprestasi di UI dan meraih sejumlah penghargaan. Termasuk Juara 1 Kompetisi Profil LinkedIn Terbaik BEM IM FKM UI x Aksel 2021, Juara 2 Kompetisi Profil LinkedIn BEM IM FKM UI Terbaik 2020, dan Top 25 Finalis Sociopreneur PLN RI 2022.

Tak hanya itu, Emil juga pernah mendapatkan pelatihan di bidang kehumasan, termasuk menjabat sebagai Direktur Humas UI Fashion Week. Pengalaman tersebut memantapkan kemampuan komunikasi dan networkingnya yang kemudian menjadi titik tolak karirnya di dunia pembuatan konten.

Kecintaan Emil terhadap media sosial semakin besar setelah momen viralnya di TikTok saat PSBB. “Saat kuliah, saya mengikuti program magang, kontrak, dan paruh waktu, serta aktif di dunia sosial sebagai pembicara publik, seperti direktur humas UI Fashion Week,” ujarnya Kamis (12/09/2021). 2024). )

Pada tahun 2022, Emil memutuskan untuk menggunakan apa yang telah dipelajarinya selama ini untuk fokus menjadi Key Opinion Leader (KOL) dan Influencer. Merek mulai mencari dia untuk berkolaborasi, dan Emil menemukan kekuatan dalam pembuat konten dan komunikasi.

“Saat saya masih PSBB, saya memikirkannya lebih hati-hati, karena pertama kali saya posting di TikTok langsung viral, sehingga banyak brand yang tertarik untuk berkolaborasi,” ujarnya.

Dibalik semua usaha Emil terdapat tantangan besar yang dihadapinya. Misalnya kesenjangan antara ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri, serta sulitnya mengalami hambatan kreatif.

Meski tidak ada kelas pembuatan konten khusus di kampusnya, Emil memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan keahliannya di komunitas Kormo Jobs (ID) yang disponsori Google Indonesia. “Sebenarnya saya bergabung dengan komunitas Google Indonesia pada semester empat pandemi saat saya diperbolehkan magang dengan harapan WFA bisa melanjutkan studi,” ujarnya.

Emil juga membagikan beberapa tips bagi para calon pembuat konten. Hal ini mencakup pentingnya memahami audiens di berbagai platform, membangun personal brand yang kuat, dan selalu mencari ide-ide kreatif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours