Tertulis di Al Quran, Ilmuwan Ungkap Rahasia Sperma dalam Membentuk Manusia

Estimated read time 2 min read

AMAZON – Sperma dan sel telur menyatu seperti gembok, menurut penelitian baru yang dilakukan para ilmuwan Austria. Pernyataan ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Qur’an.

Penelitian mereka memberikan wawasan menarik tentang bagaimana pembuahan terjadi, apa yang terjadi ketika sperma dan sel telur bersatu, dan fenomena yang sama dapat terjadi pada dunia hewan, mulai dari ikan hingga manusia.

“Kami menemukan bahwa mekanisme ini sangat penting pada semua vertebrata,” kata rekan penulis Andrea Pauli dari Research Institute for Molecular Pathology di Wina.

Mereka menganalisis sel ikan zebra, tikus, dan manusia sebagai bagian dari penelitian, yang menemukan bahwa mekanisme gembok berperan dalam pembuahan.

Tiga protein dalam sperma bersatu membentuk semacam kunci yang membuka sel telur dan mengamankan sperma.

Disebutkan dengan jelas dalam Al-Qur’an bahwa sel telur ditempatkan pada tempat yang sangat kuat.

“Kemudian Kami jadikan sari buahnya (disimpan) di tempat yang keras (busa)” (Surat al-Mukminun, ayat 23).

Penulis penelitian mengatakan hal ini terjadi selama jutaan tahun evolusi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan ada dua protein, satu di permukaan sperma dan satu lagi di membran sel telur. Laboratorium Pauli bekerja sama dengan mitra internasional dan, dengan bantuan AlphaFold, alat kecerdasan buatan DeepMind Google, mengidentifikasi protein baru yang berfungsi untuk membangun ikatan molekul pertama antara sperma dan sel telur.

Menariknya, pencipta alat ini baru-baru ini menerima Hadiah Nobel Kimia.

Pauli mengatakan sebelumnya tidak diketahui bagaimana protein tersebut “bekerja sebagai sebuah kelompok yang memungkinkan sperma dan sel telur saling mengenali.”

Para ilmuwan masih perlu mempelajari lebih lanjut tentang sperma dan sel telur karena mereka masih belum bisa mengetahui bagaimana sperma sampai ke sel telur setelah sampai ke sel telur.

Pauli mengatakan bahwa mempelajari lebih lanjut tentang proses pembuahan dapat membantu kita lebih memahami infertilitas dan mengembangkan metode baru dalam pengendalian kelahiran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours