Testimoni Pasien yang Ditanam Chip Otak Neuralink Elon Musk

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Neuralink telah menanamkan perangkat brain-on-a-chip miliknya ke pasien stroke lainnya, kata pendiri Elon Musk. Implan chip otak diklaim memungkinkan pasien lumpuh mengendalikan perangkat digital hanya dengan menggunakan kekuatan pikiran mereka.

Neuralink saat ini sedang melakukan uji coba pada manusia terhadap perangkat tersebut, yang dirancang untuk membantu orang dengan cedera tulang belakang. Perangkat tersebut memungkinkan pasien pertama untuk bermain video game, menjelajahi Internet, memposting di media sosial, dan menggerakkan kursor di laptopnya.

Dalam podcast yang dirilis pada hari Jumat, Musk mengatakan pasien tes lainnya menderita stroke dan cedera tulang belakang akibat kecelakaan menyelam. Musk mengatakan 400 elektroda yang ditanam di otak pasien kedua berfungsi. Neuralink mengatakan di situsnya bahwa implannya menggunakan 1.024 elektroda.

“Implan kedua tampaknya berjalan dengan baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Itu bekerja dengan baik,” kata Musk, dilansir Reuters, Selasa (6/8/2024).

Musk tidak menyebutkan kapan Neuralink akan melakukan operasi pada pasien lain. Musk memperkirakan Neuralink akan menawarkan implan tersebut kepada delapan pasien lagi tahun ini sebagai bagian dari uji klinis.

Pasien pertama, Noland Arbab, juga diwawancarai di podcast, bersama dengan tiga eksekutif Neuralnic, yang merinci cara kerja implan dan operasi yang dipimpin robot.

Sebelum Ababu dipasangi chip otak pada bulan Januari, ia telah memasukkan alat bantu tongkat ke dalam mulutnya. Abo mengatakan bahwa dengan implan tersebut, dia kini tinggal membayangkan apa yang diinginkannya di layar komputer dan perangkat akan melakukannya. Dia mengatakan alat tersebut memberinya kemandirian dan mengurangi ketergantungannya pada perawat.

Abbo awalnya mengalami masalah setelah operasi ketika kabel tipis implan tertarik, menyebabkan penurunan tajam pada elektroda yang mengukur sinyal otak. Reuters melaporkan bahwa Neuralink mengetahui masalah ini melalui pengujian pada hewan.

Neuralink mengatakan bahwa dengan mengubah algoritme agar lebih sensitif, implan mendapatkan kembali kemampuannya untuk memantau sinyal otak Abo. Albabu memecahkan rekor dunia sebelumnya dengan mengendalikan kecepatan kursor menggunakan pikirannya.

“Ini hanya dilakukan ketika 10 hingga 15 persen elektroda berfungsi,” kata Musk dalam podcast.

Musk juga mengatakan dia telah membahas pembentukan komisi untuk meningkatkan efisiensi pemerintah dengan mengurangi peraturan bisnis dengan Donald Trump, kandidat Partai Republik yang dia dukung dalam pemilihan presiden AS, dan siap untuk berpartisipasi. Dalam pandangan Musk, peraturan AS saat ini menghambat inovasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours