Teten laporkan capaian Kemenkop UKM dalam raker terakhir dengan DPR RI

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengumumkan capaian kerja Kementerian yang dipimpinnya selama lima tahun terakhir pada lokakarya terakhir Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Dalam dokumen laporan kinerja, beliau memaparkan capaian peningkatan usaha mikro melalui program hilirisasi dengan dibangunnya 11 Rumah Produksi Bersama (RPB).

Dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memaparkan capaian pembangunan pabrik minyak nabati merah berbasis komoditas unggulan daerah melalui koperasi.

Selain itu, ia dikabarkan terlibat dalam program penggabungan petani yang dilaksanakan di Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifak Bandung dan Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dapat menerapkan transformasi pembiayaan bagi UMKM yang tidak fokus pada pembiayaan perbankan saja.

Teten juga melaporkan program Solusi atau Tenaga Surya untuk Koperasi Nelayan yang bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Kementerian BUMN. Hingga saat ini, sudah ada sembilan SPBUN yang dibangun dan tujuh SPBUN sedang dalam tahap pembangunan.

Terkait pertumbuhan angka kewirausahaan, ia mengatakan realisasinya mencapai 3,34 persen pada Februari 2024 dan program transformasi digital UMKM mencapai 25,45 juta pada Mei 2024.

Ia mengatakan, telah menyelesaikan beberapa program kerja reformasi Badan Usaha Jasa (BSU) di bawah naungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, seperti Lembaga Koperasi dan Jasa Pemasaran Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) dan Pengelolaan Dana Bergulir Lembaga Koperasi. , Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Berdasarkan capaian tersebut, ia berharap Komisi VI DPR RI ke depan dapat terus memberikan dukungan yang optimal agar kinerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) terus meningkat pada pemerintahan selanjutnya.

“Kami berharap Komisi VI terus mendukung penuh Kementerian Koperasi dan UKM, khususnya di era persaingan yang ketat dalam mendorong inovasi berkelanjutan terkait pengembangan koperasi dan UKM yang tangguh,” ujarnya. ,

Pada lokakarya tersebut, Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tahun anggaran 2025 sebesar Rp937,17 miliar, berkurang 37,44 persen dibandingkan alokasi anggaran 2024 yang mencapai Rp1,49 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours