Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri Bagi Gen Z dalam Berkarier

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Generasi Z atau generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 kini turut terjun ke dunia profesional. Untuk mengembangkan diri dan sukses dalam kariernya, Gen Z memandang perlu melakukan beberapa hal.

Pakar dari Talkinc, sebuah organisasi pendidikan yang fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi, mengatakan Gen Z memiliki cara pandang berbeda dalam menyikapi tantangan pekerjaan. Begitu pula saat berinteraksi dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar dunia kerja.

“Kita sering mendapati komunikasi Gen Z di bidang profesional berbicara terlalu cepat dan singkat sehingga sulit menguraikan pemikirannya. Hal ini menghambat komunikasi yang efektif. Namun, kami yakin Gen Z adalah pemimpin masa depan, sehingga kita harus membantu mereka berkembang. baik secara personal maupun profesional,” ujar Founder dan CEO Talkinc Erwin Parengkuan dalam keterangan resminya.

Menimbang hal tersebut, Talkinc melalui tiga orang fasilitator yang ahli di bidang komunikasi dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, menyampaikan pendapatnya mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Gen Z. Dengan begitu, Gen Z dapat mengembangkan diri ketika menghadapi dunia karir profesional. . 

Pertama, Generasi Z perlu membangun sistem keyakinan dasar atau sistem kepercayaan yang menjadi acuan atau landasan dalam berpikir, bertindak, dan berperilaku. Keyakinan tersebut sangat mempengaruhi cara hidup, akan terbawa juga pada emosi, kemudian emosi menjadi tindakan.

“Memiliki sistem kepercayaan yang kuat dapat memberikan Gen Z landasan yang kokoh untuk membangun identitas dan perilakunya dalam hidup, serta mengatasi tantangan yang muncul,” kata psikolog Ajeng Raviando.

Aspek selanjutnya adalah growth mindset, caranya dengan meningkatkan kesadaran bahwa kemampuan dan kecerdasan bukanlah hal yang tetap. Keduanya akan terus berubah seiring berjalannya waktu dan dapat ditingkatkan melalui usaha dan pembelajaran.

Menurut Samanta Elsener, psikolog dan fasilitator Talkinc, Gen Z merupakan generasi yang perlu mengadopsi pola pikir berkembang yang lebih efektif karena membutuhkan solusi atas permasalahan sosial yang mereka hadapi. “Dengan menguasai growth mindset, mereka dapat meyakinkan dirinya untuk lebih mengembangkan potensinya,” kata Samanta.

Berikutnya aspek storytelling yang harus diasah oleh Gen Z yang baru memasuki dunia profesional. Disarankan untuk selalu mempersiapkan diri agar dapat mengungkapkan pikiran dan gagasannya melalui kemampuan berbicara atau berbicara dengan baik sehingga dapat lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat di lingkungan kerja anda.

Menurut Wahyu Wiwoho, host dan fasilitator Talkinc, dengan bercerita, ia dapat secara persuasif mengajak pihak-pihak yang diajak berbicara, terutama atasan, kolega atau klien, untuk mendengarkan dan percaya sepenuhnya terhadap pesan yang disampaikan. “Gen Z itu super kreatif dalam hal ide atau ide. Namun peran generasi di atasnya tetap diperlukan untuk membimbing mereka di bidang profesional,” kata Wahyu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours