Tiga film pendek Indonesia tampil di ajang Europe on Screen 2024

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Tiga film pendek karya sineas Indonesia peraih Short Film Pitching Project (SFPP) di Europe On Screen (EoS) 2023 tayang perdana di Festival Film Europe On Screen 2024.

Ketiga film tersebut adalah “Tinah Beli Rokok” karya Gugun Arief di Banyuwangi, “Firman Firman” karya Kurnia Alexander di Jakarta, dan “How to be a Man” karya William K. di Tangerang.

“Melalui acara Short Film Pitching Project Festival Film Eropa, kami tidak hanya dapat membantu mereka menciptakan ide filmnya, tetapi juga menghubungkan mereka dengan para pakar industri film Eropa dan Indonesia untuk berbagi dan bertukar ilmu,” ujarnya. Stéphane Mechati, wakil ketua delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, mengatakan dalam keterangan resmi, Rabu.

Pada kompetisi SFPP EoS 2023, film ide ketiga pemenang mengalahkan tujuh finalis lainnya untuk mendapatkan sebagian dana produksi sebesar Rp. 108,5 juta, perlengkapan audio pasca produksi, kelas pembuatan film dan hadiah spesial dari EoS, SAE Indonesia dan Kemala Home Living.

Meninaputri Wismurti, co-director festival film EoS 2024 menjelaskan, sebanyak 171 ide cerita akan dikirimkan pada kompetisi Europe on Screen SFPP pada tahun 2023.

“Akhirnya juri memilih ide cerita yang dianggap mewakili kondisi dan permasalahan masyarakat kita dan dapat diproduksi dalam waktu dekat dan ditayangkan perdana di European Screen 2024,” kata Meninaputri.

Pemenang pertama, “Tinah Beli Rokok” berdurasi 20 menit dan dibintangi oleh Vonny Anggraini, Betet Kunamsinam, dan Mbeno Aji Putro.

Dalam bahasa Indonesia dan Jawa, film ini bercerita tentang seorang wanita yang kelelahan dengan kehidupan pernikahannya, namun menemukan kekuatan kembali setelah diserang oleh preman sepeda motor.

Pemenang lainnya, ‘Firman Firman’, menceritakan kisah aktor Firman yang berjuang untuk melindungi identitas dan privasinya dalam sebuah wawancara film baru-baru ini.

Karya pemenang hadiah ketiga, ‘How to Being a Man’, berlatarkan klub renang dan menceritakan kisah Farrell yang merasa rendah diri karena tumbuhnya rambut halus di sekitar pusarnya.

Setelah tayang perdana di ajang EoS 2024 pada Minggu (6/9), kompilasi tiga film pendek pemenang SFPP EoS 2023 juga akan tayang di KEK Singhasari Content Garage di Sidoar pada Senin (6/10) dan IFI Yogyakarta pada Selasa (6/10). 11) . Itu terjadi. /6).

Ketiga film tersebut juga akan diputar di Kineforum Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 13 Juni 2024 dan AF Medan pada 14 Juni 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours