Tim Arkeolog Temukan Struktur Pagar Kuno di Mojokerto, Diduga dari Era Majapahit

Estimated read time 2 min read

MOJOKERTO – Tim arkeolog Balai Cagar Budaya Jawa berhasil menemukan bangunan kuno berupa pagar kuno sepanjang 150 meter di Desa Calintrejo, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto. Pagar ini diyakini mengelilingi situs Bhree Kahuripan yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit pada masa Tribuana Tunggadewi dan memiliki luas sekitar 6,5 hektar.

Penemuan ini ditemukan tim arkeolog setelah 25 hari penggalian. Pagar kuno terbuat dari batu bata merah, memanjang 150 meter ke arah timur dengan kedalaman pondasi 1 hingga 1,5 meter dan tebal hingga 150 sentimeter. Di antara pagar tersebut juga terdapat bagian yang menonjol, diduga merupakan tiang pagar kuno.

Muhammad Ikhwan, salah satu arkeolog Balai Cagar Budaya Jawa Timur menjelaskan, berdasarkan angka tahun pada Batu Yuni, Candi Bhree Kahuripan dibangun pada masa pemerintahan Warok Laut, yakni sekitar tahun 1350 hingga 1389. Pura Kahuripan didirikan untuk mengenang perbuatan baik para Tokoh yang meninggal dalam bentuk monumen, namun masih difungsikan sebagai bangunan suci.

“Dalam penggalian tersebut, kami juga menemukan beberapa anak tangga yang diyakini sebagai pintu gerbang. Meski belum tergali seluruhnya, namun pagar kuno ini jelas mengelilingi situs Bhree Kahuripan,” imbuh Ikhwan.

Penemuan ini menambah panjang daftar situs sejarah yang ditemukan di kawasan Mojokerto, dan memberikan gambaran lebih jelas tentang kejayaan Kerajaan Majapahit. Struktur pagar kuno ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang budaya masa lalu dan berkontribusi terhadap pelestarian situs bersejarah di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours