Tim Indonesia dinilai selalu cemerlang pada ajang Shell Eco-marathon

Estimated read time 2 min read

Lombok, NTB (ANTARA) – Norman Koch, Direktur Program Global Shell Eco-Marathon, mengatakan tim mahasiswa asal Indonesia kerap unggul dalam setiap Kompetisi Inovasi Kendaraan Hemat Energi Eco-Marathon Shell.

“Saya kira tim-tim Indonesia selalu berkompetisi dengan hebat, selalu meraih juara di setiap kompetisi Shell Eco-Marathon,” kata Norman Koch pada konferensi pers Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Rabu.

Sejak Shell Eco-Marathon pertama kali diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2022, tim pelajar Indonesia telah beberapa kali meraih juara, seperti jarak terbaik yang diraih tim Nakoela dari Universitas Indonesia pada Kategori Prototype menempuh jarak 905,2 km/liter.

Pemenang lainnya adalah Tim Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 586,9 km/kilowatt hour pada kategori baterai listrik dan Tim Apatte Elang Perkasa 2 dari Universitas Brawijaya dengan hasil 361,2 km/m3 pada kategori baterai listrik. . kategori klasifikasi sel bahan bakar.

Untuk model perkotaan, jarak tempuh terbaik kategori mesin pembakaran internal (ICE) adalah 544,2 km/l yang diraih Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada Shell Eco-Marathon World 2023 di Bangalore, India, Tim Sapuangin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga berhasil meraih juara ketiga.

Norman mengatakan pencapaian dari tahun ke tahun menunjukkan tim mahasiswa Indonesia cukup baik dalam berinovasi dalam pengembangan kendaraan hemat energi.

Ia mengatakan, beberapa tim negara lain seperti Singapura, China, dan Thailand juga bermain cukup baik, namun kestabilan tim Indonesia cukup impresif karena rutin menjadi juara di setiap turnamen.

“Mereka selalu memenangkan banyak kejuaraan di setiap kompetisi Shell Eco-Marathon,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok yang berlangsung hingga 6 Juli mendatang, tim Indonesia juga berpeluang memberikan kejutan.

Norman mengaku belum bisa memprediksi hasil dari ajang ini, namun ia melihat beberapa tim asal Indonesia bisa menjadi lawan yang cukup layak.

Sekitar 80 tim dari 12 negara berpartisipasi dalam Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2024. Tim terbanyak berasal dari Indonesia dengan jumlah lebih dari 40 tim, selebihnya dari beberapa negara seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam, Filipina, India, Kazakhstan, Korea, Malaysia, Qatar, Thailand, China, dan Vietnam.

Kompetisi ini akan memilih enam tim teratas dengan hadiah $3.000 untuk setiap tim. Sementara itu, pemenang berikutnya juga mendapatkan berbagai hadiah senilai $500 USD saja.

Selain hadiah uang tunai, pemenang juga berkesempatan mengunjungi pabrik Ducati di Thailand untuk belajar langsung tentang motorsport.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours