Tim Indonesia gelar latihan perdana jelang Kejuaraan Dunia Junior

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Tim bulu tangkis muda Indonesia menggelar latihan perdana jelang Kejuaraan Dunia Junior 2024 pada Sabtu di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China.

“Latihan hari ini sangat bagus. Adaptasi kondisi lapangan berjalan baik. Ada sedikit penerangan di lapangan, namun tidak terlalu terasa. Pemain tunggal putra Bismo Raya Oktra mengatakan, meski angin kencang tidak ada masalah, katanya, mengutip pernyataan resmi.

“Saya sudah latihan conditioning di hotel tadi pagi, jadi latihan di arena ini sudah membuat badan saya fit 100 persen. Saya masih ada satu latihan lagi besok, jadi saya harus meningkatkan penguasaan lapangan.”

Sementara itu, kapten tim Mutiara Ayu Puspitsali menjadikan sesi latihan pertama sebagai awal misinya mempersembahkan gelar juara di kesempatan terakhirnya bermain di level junior.

Saya ingin membawa tim Indonesia meraih kemenangan pada kesempatan terakhir mengikuti Kejuaraan Dunia Junior ini, kata Mutiara.

“Sebagai kapten di Asian Junior Championships kemarin, saya ingin menggunakan pengalaman saya bermain di kedua turnamen di turnamen ini. Bagaimana membangun kesatuan tim dan saling menjaga. Apalagi bermain di negara lain, bagaimana saling mendukung dan “Yakinlah,” tambah juara Kejuaraan Junior Asia 2023 itu, “Itu tidak akan mudah, tapi saya siap memberikan segalanya.”

Mutiyara akan didampingi Indra Wija sebagai pelatihnya. Indra yang menjabat sebagai ketua pelatih tunggal putri mengungkapkan alasannya mengikuti Kejuaraan Dunia Junior tahun ini.

“Mutiara sudah melakukan latihan inti bersama saya sejak awal tahun ini, jadi saya percaya diri bisa berada di sini bersamanya agar rutinitas dan kebiasaan latihannya selaras,” kata Indra.

Apalagi ini turnamen tingkat junior menengah, dari segi lingkungannya tidak jauh berbeda dengan turnamen tingkat senior. Saya pasti akan belajar lebih banyak tentang turnamen dan calon lawan di tunggal putri, tambah Indra.

Indra menyarankan Mutiyara untuk melakukan yang terbaik.

“Bagi Mutiara, tidak ada jaminan dia akan menang tanpa perlawanan, mengingat berbagai gelar dan pengalaman yang dia miliki. Jadi ini WJC terakhirnya, dia benar-benar harus berjuang untuk itu,” kata Indra.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours