Tim Prabowo-Gibran sebut dua poin bisa ubah konstelasi perekonomian RI

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kelompok Ekonomi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Laode Masihu mengatakan ada dua poin yang bisa mengubah konstelasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5 persen, yaitu ekonomi karbon dan reformasi badan usaha milik negara (BUMN).

Laode Stillu, CEO Diskusi Kompas 100 di Istana Garuda, Ibu Kota Kepulauan (IKN) yang dipantau di Jakarta, Jumat, menilai kedua faktor tersebut bisa membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

“Dua poin ini akan mengubah konstelasi perekonomian Indonesia dan hal ini harus diwaspadai oleh para CEO,” ujarnya.

Ia mengatakan ekonomi karbon, baik sektor karbon hijau maupun karbon biru, dapat mendongkrak perekonomian Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.

Sebab, saat ini harga emisi perekonomian karbon adalah 5 dolar Amerika (AS), namun jika sektor ini diperbaiki dengan keandalan big data maka harga jual karbon bisa mencapai 20 dolar AS.

Saat ini dalam reformasi BUMN yang ditekankan adalah peningkatan profesionalisme dan fokus pada perekonomian.

“Tolak ukurnya banyak tapi yang paling dekat Temasek, kira-kira Temasek, ada juga Cina, sama saja, di sana mereka baru menjadi profesional, fokus di bidang ekonomi. Ya, presiden terpilih (Prabowo), punya pemikiran seperti ini: “Jadi saya ringkas saja ke bentuk datanya, lalu ke bentuk proses,” ujarnya lagi.

Sebelumnya, Presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku tetap optimistis Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam 5 tahun ke depan.

Menurut Prabowo, Indonesia mustahil mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, mengingat Indonesia memiliki banyak kekayaan sumber daya alam.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours