Tim Trump minta Harris diblokir dari penggunaan dana kampanye Biden

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Tim kampanye calon presiden Donald Trump telah mengajukan pengaduan ke Komisi Pemilihan Umum Federal Amerika Serikat untuk mencegah Wakil Presiden AS Kamala Harris menggunakan dana yang terkumpul untuk kampanye pemilihan kembali Presiden AS Joe Biden.

“Kamala Harris mencoba merampok $91,5 juta (Rp1,48 triliun) sisa dana kampanye Joe Biden – perampasan uang yang serius,” kata CNN dalam salinan pengaduan yang diperoleh, Selasa.

Tim kampanye Partai Republik juga mengatakan penggunaan dana kampanye oleh Biden merupakan pelanggaran terbesar dalam sejarah Undang-Undang Kampanye Pemilu Federal tahun 1971, sebagaimana telah diubah.

Media AS, mengutip pengacara, sebelumnya mengatakan upaya transfer dana kampanye Biden ke Harris dapat memicu tindakan hukum.

Pengaduan tersebut ditujukan terhadap Biden sendiri, tim kampanyenya, Harris, dan bendahara kampanye Kiana Spencer, yang dituduh secara terang-terangan melanggar hukum dengan memberi dan menerima terlalu banyak hibah senilai hampir seratus juta dolar.

Partai-partai pengunjuk rasa juga diduga mengisi formulir palsu ke KPU untuk menggunakan kembali hasil pemilihan pendahuluan dari satu kandidat ke kandidat lainnya.

Juru bicara Komisi Pemilihan Umum menolak berkomentar, dengan alasan kebijakan komisi tersebut tidak membahas masalah penegakan hukum.

Sementara itu, juru bicara kampanye Harris Charles Kretschmer Lutwak menyebut pengaduan tersebut sebagai gugatan yang tidak berdasar.

“Partai Republik bisa saja iri karena Partai Demokrat sangat ingin mengalahkan Donald Trump dan teman-teman MAGA (Make America Great Again)-nya,” katanya.

Lutwak menekankan bahwa klaim hukum kampanye Trump yang tidak berdasar serupa dengan upaya yang telah mereka lakukan selama bertahun-tahun untuk mencoba menekan perolehan suara dan mencuri pemilu.

“Hal ini akan menarik perhatian masyarakat saat kami merekrut sukarelawan, berbicara dengan pemilih, dan memenangkan pemilu ini,” kata Lutwak.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours