Tim Walz resmi terima pencalonan sebagai wakil presiden AS

Estimated read time 2 min read

Houston (ANTARA) – Gubernur Minnesota Tim Waltz resmi menerima pencalonannya sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat pada Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar di Chicago, Illinois pada Rabu malam (21/8).

Pada tahap terbesar dalam karir politiknya, Walz mengutip pencapaiannya selama bekerja untuk Minnesotans.

“Kami telah memotong pajak untuk kelas menengah. Kami telah melewatkan liburan keluarga dan layanan kesehatan. Kami telah berinvestasi dalam memerangi kejahatan dan membuat perumahan terjangkau,” kata Walz.

“Kami telah menurunkan biaya obat-obatan dan menyelamatkan keluarga saya dari hutang pengobatan yang berpotensi merugikan, dan kami telah memastikan bahwa setiap anak di negara bagian kami mendapat sarapan dan makan siang setiap hari,” katanya.

Setelah mengabdi selama 24 tahun di Garda Nasional dan mengajar ilmu sosial di sekolah menengah, Bapak Walz terpilih menjadi anggota Kongres Amerika Serikat selama 12 tahun dan kemudian menjadi Gubernur Minnesota.

Walz menggambarkan dirinya sebagai orang normal, tetangga yang baik, dan berjuang untuk rakyat.

Ia juga secara langsung menyinggung isu aborsi, dimana Partai Demokrat dan Republik sangat berbeda.

“Kami juga melindungi kebebasan berekspresi karena di Minnesota kami menghormati warga negara kami dan pilihan pribadi mereka. Meskipun kami membuat keputusan yang sama untuk diri kami sendiri, ada aturan emasnya: urus urusan Anda sendiri.”

Walz, seorang pendukung hak kepemilikan senjata Amandemen Kedua, juga mengambil sikap tegas dalam memperkuat undang-undang pengendalian senjata sebagai tanggapan terhadap penembakan massal yang terjadi di sekolah-sekolah Amerika.

“Saya memahami senjata. Saya seorang veteran. Saya seorang pemburu, perempuan Partai Republik terbaik di Senat, dan saya mendapat penghargaan untuk membuktikannya,” katanya.

“Tapi saya tetap seorang ayah. Saya percaya pada Amandemen Kedua, tapi saya yakin tanggung jawab pertama kita adalah menjaga keamanan anak-anak kita,” katanya.

Walz telah memposisikan dirinya dan calon presiden Kamala Harris sebagai pendukung mayoritas rakyat Amerika, membedakan diri mereka dari saingan mereka dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump dan Senator Ohio. JD Vance.

“Jika orang-orang ini kembali menduduki Gedung Putih, mereka akan mulai meningkatkan pengeluaran untuk kelas menengah, mencabut Undang-Undang Perawatan Terjangkau, menghapuskan Jaminan Sosial, Medicare, dan dengan atau tanpa Kongres, mereka akan melarang aborsi di Amerika. negara ini,” katanya.

Itu sebabnya Pak Walz mendesak anggota Partai Demokrat dan organisasi independen untuk memilih Anda dan Pak Harris dalam pemilihan presiden 5 November.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours