dlbrw.com, JAKARTA – Timnas putri Indonesia akan bertandang ke Hong Kong pada Selasa (7/9/2024). Para pemain dan wasit akan berangkat dengan pesawat Garuda Indonesia dan berangkat dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 10:15 WIB.
Tim asuhan Satoru Mochizuki ini akan melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong. Laga persahabatan ini juga merupakan bagian dari FIFA Women’s Match Day. Bagi Indonesia, laga ini merupakan bagian dari persiapan timnas putri untuk mengikuti Piala AFF di penghujung tahun 2024.
Tim putri Indonesia telah berlatih sejak 25 Juni 2024. Selain latihan fisik dan teknik, mereka juga berlatih untuk laga melawan Akademi Putra PSF pada Minggu (7/7/2024).
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru Mochizuki mengatakan latihan bersama penting bagi timnya yang akan bertanding melawan Hong Kong pada 11-14 Juli.
“Hari ini tidak ada hubungannya dengan kekuatan lawan. Jadi kita latihan bareng saja dan lihat pemain baru,” kata pelatih Mochi, sapaan akrab Satoru Mochizuki.
Tim juga memiliki pemain warisan baru yang akan dipilih untuk skuad. Jika sebelumnya ada pasangan Noah Leatomu dan Estella Lupatti dari klub putri Belgia KRC Genk dan AFC Vrouwen 1 asal Belanda, kini ada tambahan Sydney Hopper.
Pelatih asal Jepang itu menilai permainan tim putri Indonesia dengan sangat baik. Ia melihat komunikasi antara pemain lokal dan ketiga pemain lawas mulai terjalin.
“Saya rasa sesi latihan ini sudah cukup. Selanjutnya kami ada dua sesi latihan lagi dan saya ingin memastikan kombinasi pemainnya”, ujarnya.
Satoru memberikan beberapa komentar tentang penampilan Sidney Hopper. Ia mengaku baru pertama kali melihat pemain sepak bola Amerika bermain. Sydney Hopper mencetak dua gol dalam pertandingan latihan melawan Akademi Pria PSF.
Terlihat jelas bahwa pelatih Mochi menaruh harapan besar terhadap pemain yang akan bermain di lini tengah menyerang tersebut. “Kalau dilihat dari posturnya, dia tinggi dan badannya kekar. Hari ini dia berhasil mencetak dua gol dan saya berharap bisa masuk tim putri Indonesia,” ujarnya.
Sidney Hopper, sebaliknya, mengatakan bahwa dua golnya berasal dari proses dan kerja tim. Tanpa mereka, saya yang berposisi sebagai gelandang serang tidak akan bisa mencetak gol-gol tersebut, ujarnya.
Terakhir, beliau menyampaikan bahwa teman-teman di tim ini sangat membantu, bahkan mereka ingin mengajari Sydney bahasa Indonesia.
“Iya mereka banyak membantu saya, saya juga punya panutan di tim, Zahra (Musdalifa) dan saya sangat ingin belajar bahasa Indonesia karena saya memang tidak bisa, mereka juga bersedia membantu saya – kata Sidney.
+ There are no comments
Add yours