Timnas Putri Ingin Tiru Langkah STY Panggil Pemain Keturunan

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Pelatih tim sepak bola putri Indonesia Satoru Mochizuki mengaku ingin mencontoh pelatih Shin Tae Yong (STY) di tim sepak bola putra yang memperkuat timnya dengan merekrut pemain. asal Indonesia. Tim putra yang kian hari kian sukses, saat ini diperkuat beberapa pemain lawas seperti Ivar Jenner, Raphael Struik, Shane Pattinama, dan Justin Hubner.

Seperti halnya tim STY, Satoru ingin memperkuat Garuda Pertivi dengan pemain-pemain lawas seperti dua pemain yang tengah menjalani uji coba untuk timnya, Noah Leatomu dan Estella Lupatti. “Seperti halnya tim sepak bola putra, kami juga ingin ada proses kewarganegaraannya, jadi kita lihat saja nanti bagaimana,” kata Satoru saat ditemui Antara usai memimpin sesi latihan di Stadion Gelora Bung, Jakarta, Rabu 6/) 2024).

Pelatih asal Jepang itu lantas angkat bicara soal kualitas kedua pemainnya yang bermain di liga luar negeri. Ia mengatakan, Noa dan Estella tergolong cepat, meski sama-sama sudah terbiasa dengan cuaca panas di Jakarta.

“Mereka tentu tidak terlalu tahan panas. “Tapi keduanya punya kecepatan yang bagus,” kata Satoru.

Dengan panasnya Jakarta, Estella bahkan terlihat beberapa kali berlutut saat latihan karena tenaganya cepat habis. Kemudian dia tidak bisa melanjutkan latihan sampai akhir dan hanya duduk di pinggir lapangan.

“Iya mungkin sakit, dari awal masih penyesuaian, dari awal badan (masih penyesuaian),” kata Satoru tentang kondisi Estella.

Estella setuju. “Ya, saya menderita kondisi ini. Tapi aku hanya butuh waktu. Saya akan terbiasa setelah seminggu, katanya.

Estella mengaku sangat bersemangat dan gugup karena harus berjuang untuk mendapatkan tempat di grup. “Program latihannya bagus, saya berusaha beradaptasi dengan suhu karena di sini sangat panas,” kata Estella.

Estella yang bermain untuk klub Belanda AFC Vrouwen 1 mengatakan tidak ada perbedaan latihan antara klubnya dan timnas putri. “Menurut saya, program pelatihan di Belanda mirip dengan di Indonesia. “Saya merasakan semangat yang besar di sini, para pemain ingin memberikan 100% kemampuannya,” kata Estella.

Noa juga mengatakan KRC Genk Ladies menginspirasi Belgia. Ia mengatakan, sistem pelatihan klubnya dan negaranya serupa.

“Menurut saya mirip. Di sini orangnya sangat disiplin seperti di Belanda. Di sini pemain berlari cepat dan komunikasinya bagus,” kata Noah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours