Tingkatkan Keterampilan Vokasi di Industri Telekomunikasi, 41 SMK Kerja Sama dengan Swasta

Estimated read time 2 min read

Jakarta – Indonesia memiliki 8.105 sekolah kejuruan di seluruh Indonesia dalam bidang teknik komputer dan ilmu informasi. Dengan jumlah tersebut, pendidikan vokasi menjadi kunci untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sekolah kejuruan dan DUDI sangat penting untuk menciptakan pendidikan vokasi yang efektif, akuntabel, dan berkualitas.

Baca Juga: 20 SMK Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK, Cek Sekolah di Kotamu!

Dalam konteks ini, 41 Sekolah Vokasi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT BNET Kawasan Pendidikan Nasional (BNET Academy) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Plt Dirjen Pendidikan Vokasi Tatang Muttakien juga mendorong Direktur Kemitraan dan Koordinasi Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk memperluas kerja sama dengan DUDI.

“Semakin banyak DUDI dilibatkan maka mahasiswa akan semakin bisa menikmati proses pembelajaran secara langsung di dunia kerja,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: 10 SMK Incaran Perusahaan Besar dan Gaji Tinggi, Masa Depannya Cerah

Direktur Mitras DUDI Adi Nuryanto berharap kerja sama keduanya dapat menciptakan ekosistem kemitraan yang solid dan berkelanjutan sehingga berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.

“Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan BNET dalam meningkatkan pemahaman akan kebutuhan industri telekomunikasi dalam hal keterampilan lulusan profesional. TEFA merupakan wujud nyata sinergi antara SPV dengan dunia usaha dan industri,” kata Adi.

Roberto Gustinov, Komisaris PT Zona Edukasi Nasional (BNET Academy), mengatakan sebagai perusahaan penyedia Internet yang didirikan pada tahun 2010, BNET berkomitmen untuk berperan dalam dunia pendidikan. Roberto menjelaskan, kebutuhan industri banyak dipenuhi melalui pendidikan, salah satunya kebutuhan akan pekerjaan.

Roberto Gustinov mengatakan, “Sebagai warga Karawang yang besar di Karawang, saya berkomitmen untuk mencapai cita-cita BNET dalam membawa masyarakat melalui transformasi digital.”

Pada kesempatan yang sama, Zulfah Haifa, Direktur Benet Academy, memuji pemerintah yang memfasilitasi industri untuk berkolaborasi dengan SMK. Sekolah kejuruan memiliki sumber daya manusia yang berharga untuk mendukung keberlanjutan, kata Zulfah.

“Ini penandatanganan PKS pertama kami dan difasilitasi oleh Mitras DUDI, kami sangat mengapresiasi karena ini menunjukkan bahwa pemerintah mendukung industri. Jadi kenapa BNET bekerjasama dengan SMK, SMK itu sumber daya yang potensial,” ujarnya.

Ia yakin kerja sama ini akan menciptakan serapan lulusan profesional ke dunia kerja. Ia juga terbuka untuk proyek kolaborasi dengan SMK.

“SMK mempunyai potensi yang besar dan kami hadir untuk menyelaraskannya agar dapat memenuhi kebutuhan industri,” kata Zulfa Haifa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours