Tingkatkan Kinerja, Badiklat Kemenag Gelar MOOC di PTKN

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Badan Penelitian dan Pelatihan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan pembinaan secara masif open online course (MOOC) di perguruan tinggi agama negeri (PTKN). Kegiatan tersebut tertuang dalam Perjanjian Integritas Komitmen Kinerja Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2024, Klausul #7.

Hal itu diungkapkan Mastuki, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Keagamaan, saat memberikan laporan pembinaan MOOC kepada PTKN TV. Acara tersebut dihadiri oleh Suitno, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Diklat, tim DPASDP dari Universitas Indonesia sebagai mitra, perwakilan PTKN dan auditor Badan Inspeksi Umum Kementerian Agama.

“Pembinaan MOOC Cerdas ini dilatarbelakangi oleh surat B-042/MA/TL.00/02/2024 Kementerian Agama RI tanggal 20 Februari 2024. Seluruh departemen eselon I diamanatkan oleh surat tersebut. Departemen Agama melaksanakan program tersebut dengan melibatkan Balitbang, melakukan konsultasi dan koordinasi “Pelatihan termasuk bidang pendidikan”, di Mastuki Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Pembinaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk membuka potensi dan meningkatkan kinerja. Kesadaran ini tercipta dengan memperluas cara pandang dan meningkatkan perhatian, sehingga meningkatkan minat, pemahaman dan pembelajaran. “Pelatihan dalam hal ini adalah e-learning atau pelatihan digital berbasis MOOC di PTKN,” ujarnya.

Mastuki menjelaskan manfaat pembinaan MOOC di PTKN membantu membuka potensi pembelajaran e-learning/pembelajaran digital. “Pembinaan ini membantu kami mengidentifikasi prioritas pembelajaran yang efektif dan efisien. Apalagi berguna untuk pengambilan keputusan atau kebijakan PTKN. “Proses ini juga akan mendorong perbaikan dan kemajuan kelembagaan PTKN,” imbuhnya.

Mastuki memaparkan tahapan penerapan langkah tersebut. Pertama, tahap pra-pelatihan rencana pelaksanaan pembinaan MOOC PTKN (miniatur) adalah menyelaraskan dengan agenda penerimaan. “Saat ini kami akan melakukan survei awal terhadap kebutuhan masing-masing PTKN dan pelatihan online yang ada saat ini,” ujarnya.

Berikutnya, kata Mastucki, adalah implementasi dari pelatih. Beberapa agenda yang dilakukan pada tahap ini seperti penetapan agenda, pelaksanaan pemetaan kebutuhan dan data PTKN yang ada, pelaksanaan pembinaan dan survei akhir pasca pembinaan.

Tahap terakhir adalah pasca pembinaan, penyampaian hasil pembinaan berdasarkan survei, pelaksanaan hasil pembinaan, pendampingan dan monitoring evaluasi, jelas pria asal Banyuwangi itu.

Mastuki berharap Pembinaan MOOC di PTKN dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan Menteri Agama yang tertuang dalam Pakta Niat Baik Kepala Balitbang dan Diklat. Saya berharap acara ini dapat terlaksana tepat waktu dan terarah,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours