Tinjau Hewan Kurban di Lamongan, Pj Gubernur Jatim Pastikan Siap Sambut Iduladha

Estimated read time 4 min read

Lamongan – Plt Gubernur Jawa Timur Adhi Kariono memastikan keamanan, ketersediaan, kebutuhan dan kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha 1445 H.

Dalam tinjauannya, Pj Gubernur Adhy mengatakan, ternak di Kabupaten Lamongan memenuhi syarat untuk diperdagangkan sebagai hewan kurban. Hal ini sangat penting karena Lamongan merupakan salah satu pemasok ternak di Jawa Timur.

“Kehadiran kami di sini dalam rangka persiapan Idul Adha 1445H dan kami juga melihat bagaimana ketersediaan di Lamongan dapat memenuhi kebutuhan hewan kurban di Jawa Timur. Salah satu alasannya adalah Lamongan merupakan depo pakan ternak.

Selain itu, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur juga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi dan Kota untuk memastikan ketersediaan dan pemeriksaan hewan kurban, kata Adhi.

Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, jumlah hewan kurban yang tersedia di Jawa Timur pada tahun 2024 berjumlah 2,4 juta ekor. Sedangkan kebutuhan hewan kurban di Jatim sebanyak 426 ekor. Artinya, ketersediaan hewan kurban saat ini masih surplus sekitar 1,9 juta ekor untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban nasional.

Dari 2,4 juta hewan kurban yang tersedia, jika dicermati, terdapat 597.943 ekor sapi dengan kebutuhan 79.311 ekor dan surplus 518.632 ekor. Saat itu tersedia 1 juta 310 ribu 245 ekor kambing dan dibutuhkan 291 ribu 888 ekor sehingga terjadi kelebihan 1 juta 18 ribu 357 ekor.

Selain itu, stok domba sebanyak 519.832 ekor dan kebutuhan sebanyak 55.431 ekor sehingga menghasilkan surplus sebanyak 464.401 ekor. Pasokan kerbau sebanyak 1981 ekor dan kebutuhan 17 ekor sehingga menyisakan surplus 1964 ekor.

Pada tahun 2023, kebutuhan hewan kurban di Jawa Timur mencapai 349.000 ekor, baik sapi, kerbau, maupun kambing/domba. Pada tahun 2024, permintaan diperkirakan meningkat 22 persen menjadi 426.000 unit, kata Adhi.

Tak hanya menjamin ketersediaan, Pj Gubernur Adhy juga memastikan hewan kurban di Jatim terbebas dari penyakit seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit kulit massal (LSD).

“Semua hewan ternak yang dikurbankan harus sehat dan bebas penyakit, jadi semua peternakan dan pusat komunitas ada jadwal pemeriksaan dan lain-lain,” kata Adhahi.

Ia menambahkan, pemerintah harus mempersiapkan kesehatan hewan kurban.

“Syarat sahnya hewan kurban adalah dalam keadaan sehat. Tentu saja pemerintah harus bersiap. Adhi mengatakan, meski sentra peternakan ini berbasis komunitas, namun kami sudah menyiapkan regulasi di bidang kesehatan hewan serta surat edaran tentang PMK dan LSD.

Adhy juga memastikan jumlah rumah potong hewan dan petugas pemeriksa hewan kurban cukup. Berdasarkan data Dinas Peternakan Jatim, terdapat 30.229 rumah potong hewan yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Rumah potong hewan tersebut meliputi 131 rumah potong hewan (RPH) dan 30.168 lokasi non rumah potong hewan yang telah mendapat izin dari pemerintah kabupaten/kota terkait untuk melaksanakan pemotongan hewan. Selain di rumah potong hewan, penyembelihan hewan kurban juga biasa dilakukan di banyak pesantren dan masjid.

Ditambahkannya, untuk persiapan Idul Adha ini, kami mengkaji kembali keberadaan rumah potong hewan yang disetujui secara resmi dan juga penyediaan rumah potong hewan yang standar. Ini adalah bagian untuk memastikan keselamatan orang-orang yang menerima para korban.”

Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan hewan kurban, juga dikerahkan 153 petugas pemeriksa hewan kurban. Petugas tersebut terdiri dari pemeriksa benih dan pemeriksa mutu pakan yang memeriksa kesesuaian hewan kurban di sentra penjualan hewan kurban, serta pemeriksa kesehatan sebanyak 1.623 orang.

Selain sidak, Pj Gubernur Adhi juga membeli beberapa ekor sapi lagi yang akan dikirim ke pesantren yang masih belum memiliki hewan kurban. Ada pula sapi pesanan Presiden Joko Widodo dengan campuran ras sapi lokal dan Mongolia.

Kami juga telah memberikan bantuan tambahan kepada beberapa pesantren. Sapi-sapi yang dibeli presiden di wilayah Jawa Timur juga ada di sini.

Usai pemeriksaan, Adhahi berharap perayaan Idul Adha dapat terselenggara dengan baik dan kesehatan seluruh hewan yang disembelih dan dibagikan dapat terjamin.

Upaya tersebut diharapkan dapat menjamin kesehatan hewan dan pangan. Kami berharap daging yang dibagikan dapat dikonsumsi secara sehat, bahagia dan nikmat.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Indieh Ariani memastikan ketersediaan sapi kurban yang sehat. Selain itu, beliau memaparkan kegiatan pengawasan pengendalian lalu lintas hewan khusus daerah dan kota mandiri.

Ia berkata: “Kami telah menghubungi pihak berwenang distrik mengenai perpindahan ternak dari satu distrik ke distrik lain melalui beberapa metode, termasuk mengirim dan menerima surat rekomendasi penerimaan dari kedua distrik.”

Ia menambahkan, perpindahan hewan tersebut juga akan disertai dengan surat keterangan dokter hewan dari pihak yang berwenang.

Ditegaskan Indiye, setelah itu akan diterbitkan surat keterangan dokter hewan dari pejabat yang bertanggung jawab dan dilakukan vaksinasi hewan minimal satu kali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours