Tips Cabut Gigi Bungsu Agar Aman dan tak Bahayakan Nyawa

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Mencabut gigi bungsu memerlukan perhatian lebih. Pencabutan gigi bungsu yang “ceroboh” dapat menyebabkan komplikasi yang mungkin termasuk infeksi, kerusakan saraf, pendarahan, drainase sinus maksilaris, kekeringan, parestesia (mati rasa berkepanjangan akibat kerusakan pembuluh saraf), trismus, dan patah tulang rahang. 

Dosen Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) dr. Dr. Lilies Dwi Sulistyani Sp BMM(K) memberikan saran cara mencabut gigi bungsu yang aman. “Setelah operasi gigi bungsu biasanya timbul rasa nyeri, bengkak, dan perih,” kata Lilies Dwi Sulistyani di Kampus UI Depok, Rabu (29/05/2024).

Jika infeksi terjadi setelah pencabutan gigi bungsu, infeksi tersebut harus segera diobati sebelum menyebar lebih jauh dan mengancam nyawa. Namun menurutnya, pasien tidak perlu takut gigi bungsunya dicabut.

Menurut Lilies, komplikasi serius jarang terjadi dan kemungkinan kematian akibat pencabutan gigi sangat rendah. Ia mengatakan, operasi gigi bungsu dapat dilakukan dengan anestesi lokal/bius regional atau anestesi umum/bius umum.

“Operasi bungsu dengan anestesi umum biasanya dilakukan pada beberapa kondisi, misalnya ketika beberapa gigi bungsu dioperasi secara bersamaan, seperti gigi bungsu atas, bawah, kiri dan kanan, gigi bungsu. giginya sangat dalam, sehingga risiko terjadinya pendarahan atau kerusakan pada sinus bukal tinggi.

Setelah operasi, pasien akan diberikan resep lalu diminta mengunyah tampon selama satu jam dan menggantinya jika masih mengeluarkan darah. Pasien juga harus menjalani perawatan pasca operasi dengan mengikuti pola makan lunak pada hari pertama, makan dan minum tidak panas atau tidak panas, berkumur terlalu keras atau terlalu keras, menjaga kebersihan mulut dengan sikat gigi, minum obat sesuai petunjuk dokter, jangan asap dan kompres dingin untuk membantu mengurangi pembengkakan.

Agar proses pencabutan gigi bungsu dapat berjalan lancar, kata Lilies, pasien harus mengikuti seluruh petunjuk dokter. Jika operasi dilakukan dengan anestesi lokal, pasien diminta makan sebelum operasi. Jadi setelah pencabutan, disarankan untuk mengonsumsi makanan lunak selama satu hingga dua hari setelah operasi.

Rasa sakit dan bengkak akan mereda dalam satu hingga lima hari. Pasien juga harus meminum obat sesuai resep dokter dan menjalani tindak lanjut pasca operasi satu minggu kemudian.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours