Tips Kelola Keuangan Suami Istri yang Jalani Long Distance Marriage

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasangan muda terkadang menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan keluarganya, terutama masalah keuangan. Di awal pernikahan, pasangan muda biasanya menghadapi situasi keuangan yang tidak stabil. 

Tak hanya itu, ada juga pasangan yang terjebak dalam generasi sandwich. Berdasarkan studi Jakpat tahun 2023, sekitar 20% Gen Z dan Milenial di Indonesia mengaku orang tua mendukung kebutuhan finansialnya.

Oleh karena itu demi kesejahteraan dan masa depan keluarga, salah satu pasangan harus berkorban dengan tetap belajar atau bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pernikahan jarak jauh. LDM itu tidak mudah.

Ketika pasangan memutuskan untuk hidup terpisah demi keluarga, seringkali mereka menghadapi masalah keuangan. Apalagi jika salah satu dari mereka harus tinggal di luar negeri, terdapat biaya hidup, sistem perpajakan, serta permasalahan pengiriman uang internasional, seperti fluktuasi mata uang, tingginya biaya pengiriman uang internasional, dan waktu pengiriman yang lama. waktu.

Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang efektif sangat penting untuk menjaga hubungan perkawinan jangka panjang agar sehat dan langgeng. Dana menawarkan nasihat keuangan berikut untuk pasangan yang menjalani LDM, Republik. Dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (15 Mei 2024), Co.id mengatakan: 

1. Diskusi terbuka dan rutin mengenai masalah keuangan adalah kunci menjaga hubungan yang sehat, terutama dalam pernikahan jarak jauh. Untuk menghindari kesalahpahaman, diskusikan pemenuhan kebutuhan Anda berdasarkan standar hidup di rumah Anda.

2. Jangan lupa mencatat pengeluaran pribadi dan pengeluaran bersama. Penganggaran dapat membantu pasangan dan pasangan menghindari pengeluaran lebih dari pendapatan mereka. Hal ini juga membantu pasangan memahami tanggung jawab keuangan mereka di setiap negara, yang mungkin sulit untuk dikomunikasikan.

3. Menetapkan tujuan finansial bersama adalah salah satu pilar kunci kesuksesan pernikahan jangka panjang. Tujuan finansial mencakup menabung untuk rumah, berinvestasi pada dana pensiun, dan banyak lagi. Pengelolaan keuangan keluarga bisa lebih terkendali dan suportif jika kedua belah pihak mempunyai tujuan yang sama dan realistis mengenai waktu.

4. Membuat rekening bersama untuk dana darurat merupakan keputusan cerdas dalam pernikahan jangka panjang. Dana darurat dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis seperti PHK dan kehilangan pendapatan, penyakit yang tidak diasuransikan, dll. Dana darurat bisa disimpan terpisah agar tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.

5. Memilih platform transfer uang digital yang tepat juga penting. Pasangan LDR pastinya harus mengirimkan uang dari luar negeri ke keluarganya di Indonesia. Mereka harus memilih platform transfer uang digital dengan bijak untuk kebutuhan mereka. Saat menggunakan layanan pengiriman uang tradisional, pengirim biasanya dikenakan berbagai biaya transaksi, biaya administrasi, dan nilai tukar yang tidak diungkapkan oleh penyedia. Biaya ini terus bertambah dengan transaksi reguler. Faktanya, sebuah studi cerdas menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia akan kehilangan sekitar 15,8 triliun yuan biaya valuta asing pada tahun 2022.

Bagi pasangan yang ingin mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien, pengguna cerdas dapat mengirim uang ke rekening bank lokal pasangannya di lebih dari 70 negara. Tingkat bunga rata-rata, yang dapat dilihat di Google atau Reuters, adalah biaya transaksi rata-rata sebesar 0,67%, dan lebih dari 60% transaksi diselesaikan segera, memastikan bahwa pasangan cerdas dapat menghemat uang dan mengalokasikan lebih banyak anggaran mereka untuk hal-hal yang lebih penting. hal-hal. Dalam hubungan mereka. Mengelola keuangan dengan lebih terbuka dan pengertian dapat mencegah terjadinya masalah keuangan sehingga pernikahan dapat aman dan erat meski jarak memisahkannya.


You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours