Titik Balik Nita, Single Parent yang Sukses Mendirikan Dua Salon Lewat Kursus Kecantikan

Estimated read time 4 min read

dlbrw.com, LOMBOK TENGAH — Nita Zahro, seorang single parent berusia 35 tahun, membuktikan keberanian dan tekad mampu mengubah hidup. Dengan latar belakang yang penuh tantangan, Nita berhasil mendirikan dua salon yang sukses di Lombok Tengah berkat proses sederhana yaitu kurikulum.

Pendidikan membuka berbagai peluang hidup bagi setiap orang. Sebagai bagian dari pendidikan vokasi, mata kuliah ini juga dapat memberikan jalur menuju kewirausahaan. Kisah kecantikan Nita bermula saat ia mengikuti kursus kecantikan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Berlian, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Belajar kursus spa melalui Program Pendidikan Keterampilan Wirausaha (PKW) pada tahun 2019.

“Impian saya waktu kecil adalah mempunyai salon kecantikan, namun saat itu belum ada karena saya harus bekerja setelah tamat SMA,” ungkap ibu muda tersebut.

Nita menyadari bahwa untuk meningkatkan taraf hidupnya, ia harus belajar keterampilan. Dengan begitu, mereka bisa mandiri dan mempunyai usaha. Berdasarkan kecintaannya terhadap kecantikan, ia memutuskan untuk belajar di LKP Berlian selama kurang lebih dua bulan.

Ubah opacity ke radius yang lebih besar

Nita berhasil mengubah pahitnya hidup yang ia temui dengan sukses. Setelah resign dari pekerjaannya di bandara sebagai groundkeeper, Nita masih harus menerima kenyataan perpisahannya dengan suaminya. Di tengah kepedihan yang ia rasakan, ia memilih untuk belajar kecantikan, mewujudkan impian yang sempat tertunda sebelumnya. Dari situlah perjalanannya menuju dunia bisnis dimulai.

“Saya ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak saya dan berpisah dari suami saya. “Makanya saya ingin punya salon dan berwirausaha di rumah,” jelas Nita.

Seorang ibu muda harus pintar menghidupi kedua anaknya yang masih kecil. Melalui kursus spa, ia mempelajari dasar-dasar pijat dan terapi kecantikan. Meski mempelajari teknik pijat dari awal, Nita mampu bertahan karena terus berlatih. Menurut Nita, study tour ini sangat menarik karena juga memberikan keterampilan bisnis.

“Yang kurang penting menurut saya, program PKW memberikan informasi tentang bisnis, manajemen salon, keuangan, penjualan, bahkan pembukuan. Itu yang saya butuhkan karena saya ingin membuka salon,” pungkas Nita.

Tak hanya itu, Nita banyak mendapat bantuan modal yang diberikan setelah menyelesaikan program PKW. Dia menemukan peralatan salon dan spa. hingga ia mampu membuka usaha dekorasi rumah dengan cepat.

“Membuka usaha adalah sebuah tantangan besar. “Pada awal usaha, saya hanya mendapat sedikit pelanggan dalam seminggu,” kata Nita menjelaskan tantangan membuka usaha.

Jangan berhenti membaca

Beberapa bulan setelah sukses membuka bisnis kecantikan rumahan, Nita belum puas dengan kesuksesannya. Anda haus akan ilmu baru di bidang kecantikan. Oleh karena itu, ia rutin mengikuti kelas tata rias rambut dan pengantin serta kulit. 

“Saya tidak mau setengah-setengah membuka salon rambut. “Karena itu, saya masih harus meningkatkan kemampuan kecantikan saya,” kata Nita sengaja.

Di LKP Berlian, Nita juga mendapatkan ilmu yang lebih lengkap dan menyeluruh mengenai dunia kecantikan. Menurut Nita, hal ini sangat penting karena ia melihat industri kecantikan selalu berkembang.

“Sorenya saya buka salon, dan malamnya saya pelatihan lagi di LKP Berlian sehingga mendapat sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” kata Nita. 

Dapatkan penghasilan dua digit

Perjuangan Nita membuahkan hasil yang baik. Setelah menghadapi banyak kesulitan, ia mengubah hidupnya menjadi lebih baik. 5 tahun yang lalu, salon yang bermula dari rumah, mulai masuk ke toko. Awal tahun ini, ia berhasil memperluas salonnya menjadi dua cabang.

Salon yang dikembangkannya juga menawarkan layanan lengkap, tidak hanya tata rias dan rambut, tata rias pengantin, serta sulam bulu mata. Semua alat yang digunakan berkualitas tinggi sehingga pelanggan merasa nyaman.

Alhamdulillah dapat double digit dari salon ini, keuntungannya mencapai Rp 15 juta, kata Nita.

Manfaat yang didapat dari kursus ini tidak hanya bagi dirinya, namun juga bagi lingkungannya. Di salonnya, dia membuka pekerjaan untuk orang lain. Ia juga memiliki 8 karyawan yang membantunya di salon. Tak jarang ia membuka kursus bagi para karyawannya atau mereka yang berminat belajar di bidang kecantikan.

“Saya ingin membuka kursus dan pusat pelatihan karena saya ingin membuka kesempatan bagi orang-orang seperti saya yang sedang berusaha bangkit dari penderitaan,” kata Nita. 

Informasi lebih lanjut, program PKW merupakan program penting dari Departemen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktur Kurikulum dan Diklat. Program ini melatih mahasiswa LKP berbagai keterampilan untuk memulai usaha nantinya. Kisah Nita merupakan salah satu dari ribuan amal baik dalam pelaksanaan program PKW. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours