TKN Fanta luncurkan gerakan “Muda Menyala” sebagai wadah anak muda

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Tim Kerja Sama Nasional (TKN) Fanta mencanangkan gerakan “Muda Menuju Cahaya” sebagai wadah kreativitas guna mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional.

“Kami fokus untuk membina generasi muda sebanyak-banyaknya agar bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara,” kata Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan saat peluncuran “Muda Menyala” di Markas Fanta Jakarta, Rabu. 87.538 personel gabungan siap memberikan pengamanan pada Pilkada Serentak 2024 Menurut dia, Gerakan Muda Nyala bukanlah wadah kampanye Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 atau kegiatan politik pemilu

“Young Lit diperuntukkan bagi semua generasi muda. Gerakan ini dapat diwujudkan demi pengembangan sumber daya manusia generasi baru. Ini akan tetap aktif seiring berjalannya pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Arif.

Kelompok yang sebelumnya bernama Tim Kampanye Nasional Fanta (Pemilih Muda) ini optimistis pertumbuhan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa mencapai 8 persen. Baca Juga: Bawaslu DKI Tunggu KPU soal Pertimbangkan Boikot Kampanye Pilkada, Ia merasa memiliki tanggung jawab moral kepada generasi muda untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran pada 2024-2029.

Lebih-lebih lagi, Kemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 14 Februari 2024 mencapai 58 persen, sebagian besar di kalangan generasi muda, dan peran TKN Fanta cukup penting dalam mengajak generasi muda untuk memilih dirinya

“Tim ini mempunyai tanggung jawab untuk memastikan hal itu selama lima tahun ke depan Jika Tuhan menghendaki Kalau hidup 10 tahun, Pak Prabowo bisa jadi presiden dan mengharumkan negara kita. Pertumbuhan delapan persen bisa dicapai dengan nol (zero) kemiskinan dan ketimpangan,” kata Arif.

Ia menyadari, anak-anak muda ini tidak hanya tinggal di kota besar. tapi juga di desa. Baca Juga: Bawaslu DKI Sarankan KPU Update Data Pra-Pemilih Pilkada Agar Dapat Menjangkau Generasi Muda TKN Fanta juga telah membentuk kelompok baru bernama Desa Fanta yang fokus pada pengembangan pertanian di kalangan generasi muda.

Desa Fanta telah menyelenggarakan pelatihan untuk anak-anak. Petani di Bogor, Jawa Barat Bahkan, beberapa petani muda dikirim ke Jepang untuk mempelajari cara bertani yang baik.

Pendiri Muda Menyala Taufan Teguh Akbari menambahkan, gerakan Muda Menyala menjadi nafas utama perjuangan mengembalikan meritokrasi.

Ia melihat meritokrasi dalam dunia kepemimpinan tidak terlalu menonjol. Oleh karena itu, platform ini berfungsi sebagai sarana untuk mengajak orang-orang penting di kawasan mengetahui kemampuannya.

“Sehingga mereka bisa berperan di daerahnya karena selama ini kita terkendala dengan permintaan. Kita membutuhkan pemerintahan atau negara yang dibangun berdasarkan meritokrasi, dengan orang-orang yang cerdas dan cakap. Tapi upaya ini tidak ada.” Jadi, generasi muda ingin tumbuh, katanya.

Pemerintah daerah yang memiliki program dan kegiatan pembangunan daerah dapat memanfaatkan anak-anak berbakat tersebut, yang selanjutnya Muda Menyala akan memaparkan bukti kemampuannya selama berada di daerahnya.

“Itulah yang kami dukung. Sehingga nantinya partisipasi generasi muda menjadi nyata. Dan kami berharap hal ini secara tidak langsung dapat mendorong meritokrasi Indonesia semakin berkembang dan menjadi sebuah budaya,” kata Taofan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Prabowo-Gibran Profesor Burhanudin Abdullah memuji upaya TKN Fanta dalam membangun meritokrasi di Tanah Air.

Ia meyakini pemerintahan Prabowo-Gibran akan mengedepankan meritokrasi. (Setiap orang berhak untuk diakui) dalam kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan.

“Saya pikir itu akan menjadi dasar bagi kami untuk lebih percaya diri. di masa depan kita Di masa depan negara ini Karena rekan-rekan muda ini sangat memberikan harapan bagi negara yang lebih baik,” kata Berhanuddin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours