TN Kelimutu sebut pengelolaan wisata utamakan keselamatan pengunjung

Estimated read time 2 min read

Kupang (ANTARA) – Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto mengatakan pengelolaan wisata Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutamakan keselamatan pengunjung.

Hal itu disampaikannya untuk menyikapi penurunan jumlah kunjungan ke Danau Kelimutu seiring meningkatnya aktivitas Gunung Kelimutu dari Level 1 atau Normal menjadi Level 2 pada 24 Mei 2024.

Faktor terpenting dalam pengelolaan wisata alam tidak lepas dari keamanan dan kenyamanan pengunjung, kata Budi saat dihubungi Kupang, Senin.

Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi tipe strato dengan tiga buah danau kawah, yaitu Kawah I (Tiwu Ata Polo), Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah III (Tiwu Ata Bupu).

Danau Kelimutu yang dikenal juga dengan sebutan Danau Tiga Warna ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Namun pertumbuhan kawasan aktivitas pegunungan memerlukan pengecualian yang berbeda-beda agar pengunjung lebih mengutamakan keselamatan sehingga mempengaruhi tingkat kunjungan.

Pemberitahuan kunjungan kata Budi ditolak wisatawan domestik.

Berdasarkan data Dinas Taman Nasional Kelimutu, jumlah kunjungan domestik pada 1 hingga 23 Juni 2024 sebanyak 1.000 orang. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan jumlah kunjungan pada 1 hingga 23 Mei 2024 yang mencapai 2.578 orang.

Penurunan kunjungan domestik sekitar 40 persen dari jumlah kunjungan sebelum pembatasan diberlakukan, ujarnya.

Sebagian dari dirinya mengetahui bahwa keputusan pembatasan kunjungan ke Taman Nasional Kelimutu tentu akan berdampak pada tingkat kunjungan.

Namun, kata dia, perhatian utama pengelolaan Taman Nasional Kelimutu tetap berbasis pada konservasi, termasuk pengelolaan wisata Danau Kelimutu yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Oleh karena itu, penurunan jumlah kunjungan ke Taman Nasional Kelimutu tidak dianggap sebagai titik awal atau permasalahan mendasar.

“Karena Taman Nasional Kelimutu bukan lembaga yang mencari keuntungan,” jelasnya.

Menyusul peningkatan tingkat aktivitas Gunung Kelimutu, Balai Taman Nasional Kelimutu telah mengeluarkan imbauan dan pembatasan yang harus dipatuhi pengunjung.

Budi meminta pengunjung membawa barang pribadi dan minum air sendiri.

Budi kemudian menjelaskan, waktu berkunjung ke Taman Nasional Kelimutu dimulai pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA.

Loket tiket Taman Nasional Kelimutu ditutup pada pukul 10.00 WITA dan aktivitas pengunjung di kawasan Danau Kelimutu paling lama satu jam.

Pengunjung juga dilarang mengakses Danau Kawah 2 dan 1, sedangkan kawasan yang boleh melihat Danau Kelimutu adalah Gardu Pandang Tangga dan Puncak Kelimutu.

“Pengunjung wajib menaati peringatan dan imbauan petugas Balai Taman Nasional Kelimutu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours