TNI AL Terhebat Keempat Dunia, Nomor 2 di Asia setelah China

Jakarta – Angkatan Laut Indonesia merupakan yang terbaik keempat di dunia dan terbaik kedua di Asia setelah China.

Pemeringkatan ini didasarkan pada pemeringkatan tahunan World Register of Modern Warships (WDDMW).

Dalam peringkat dunia, posisi Indonesia hanya berada di bawah Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia. Di Asia, Indonesia hanya tertinggal dari Tiongkok.

Pemeringkatan tahunan WDDMW dihitung dengan memperhitungkan total kekuatan tempur berbagai angkatan laut di dunia.

Rumusnya menghasilkan True Value Rating (TvR) yang membantu membedakan setiap kekuatan tidak hanya berdasarkan kekuatan keseluruhan, tetapi juga modernisasi, dukungan logistik, kemampuan ofensif dan defensif, dan banyak lagi.

Dengan demikian, kekuatan tidak hanya diukur dari jumlah total kapal perang dan kapal selam, tetapi juga dari kualitas keseluruhan dan sumber daya secara keseluruhan.

Selain itu, perhatian diberikan pada keseimbangan kemampuan pembuatan kapal lokal, sumber daya, yaitu kombinasi umum jenis dan pengalaman prajurit.

Skor TVR tertinggi adalah 323,9 yang saat ini dipegang oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (USN).

“Hal ini karena USN memiliki beragam kapal perang dan kapal selam, serta keseimbangan kekuatan dari semua ukuran, melebihi armada kapal induknya,” kata WDDMW dalam sebuah pernyataan.

Produk USN banyak yang bersumber dari lokal karena besarnya basis industri Amerika Serikat (AS), dimana AS memiliki 243 unit armada di Angkatan Lautnya.

Angkatan Laut China berada di urutan kedua dengan 319,8 unit TVR dan 422 unit, disusul Rusia dengan 242,3 unit dan 264 unit TVR.

“Indonesia menduduki peringkat keempat dengan harga TVR 137,3 dengan jumlah 243 unit,” lapor WDMMW.

Korea Selatan berada di urutan kelima dengan 122,9 TV dan Jepang di urutan keenam dengan 121,3 dan 102 TV.

India berada di urutan ketujuh dengan 99,1 TV dan Prancis di urutan kedelapan dengan 92,9 dan 65 unit TV.

Inggris berada di urutan kesembilan dengan 88,3 TV dan Turki di urutan 10 dengan 80,5 dan 90 TV.

WDMMW saat ini melacak 39 negara, 39 angkatan laut, dan 3.026 unit armada.