Tokocrypto: Pemulihan bitcoin jadi momentum untuk berinvestasi kripto

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal mengatakan pemulihan Bitcoin (BTC) menjadi momentum bagi investor untuk mengoptimalkan peluang dengan mulai mempertimbangkan instrumen investasi berisiko tinggi seperti kripto.

“Bitcoin masih di angka 42 ribu (US/dolar AS) pada akhir tahun lalu. “Sekarang harganya sekitar 70 ribu (dolar AS), hampir dua kali lipat,” ujarnya pada acara makan siang media bersama Tokocrypt di Jakarta, Kamis.

Sejauh ini, kata dia, pergerakan harga BTC mendekati level 70 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,13 miliar dengan perkiraan nilai tukar Rp 16.242. Kenaikan BTC hampir empat persen dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh lemahnya data inflasi AS pada Mei 2024.

Setelah angka inflasi di AS menurun, menurutnya, muncul ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat. Pada pertemuan bulan Juni, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga antara 5,25 – 5,50 persen, yang berdampak penting pada harga BTC.

Selain itu, iklim investasi kripto disebut mendapat angin segar dari beberapa perusahaan yang mulai mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari portofolio investasinya. Ini berarti penerimaan institusional terhadap BTC dan aset kripto lainnya terus meningkat, menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap potensi aset digital dalam jangka panjang.

“Kami melihat aset kripto sudah menjadi pilihan, kebutuhan masyarakat Indonesia karena kita dihadapkan pada inflasi, kenaikan harga, kenaikan produk dan lain sebagainya. Jadi sebagai masyarakat, sebagai individu, kita juga membutuhkan pendapatan atau penghasilan tambahan yang memberikan return (keuntungan yang didapat). Jadi kami ingin mencari aset investasi yang bisa tumbuh di atas inflasi, itulah yang ditawarkan aset kripto,” kata Iqbal.

Ia mengatakan, pada tahun 2013 hingga 2023, BTC diklaim telah mendapatkan return hampir 300 kali lipat. Meskipun aset digital tidak selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, namun dalam jangka panjang diprediksi cenderung meningkat seiring dengan terus berkembangnya adopsi kripto dan penggunaan atau fungsi aset digital yang semakin beragam.

“Jika kita bandingkan dengan sarana investasi lain seperti S&P 500 atau pasar saham di Amerika, maka emas dan juga minyak mentah, investasi kripto atau Bitcoin memiliki return yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain. Makanya aset kripto atau Bitcoin akhirnya menjadi pilihan anak muda karena menurut saya durasinya sangat-sangat bagus, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Iqbal juga menyampaikan bahwa pertumbuhan kripto di Indonesia sangat bagus. Hingga Maret 2023, terdapat 20 juta investor, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 18,5 juta investor. Jumlah ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan total jumlah investor di pasar modal.

“Jadi penetrasi, adopsinya sangat-sangat cepat dan sebagian besar investornya adalah generasi muda dari generasi Z, milenial, berusia antara 18 hingga 35 tahun. “Makanya banyak yang bilang kripto adalah nilai masa depan karena cocok untuk anak muda, tapi bisa juga untuk mereka yang berusia di atas 35 tahun (mengingat) banyak yang berjualan di Tokocrypt (untuk kategori usia tersebut),” Dia berkata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours