Tokoh dan lembaga internasional kecam pembunuhan Ismail Haniyeh

Estimated read time 2 min read

TEHERAN (ANTARA) – Sejumlah individu dan organisasi di Iran dan internasional mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, di Teheran.

Menanggapi pembunuhan Haniyeh, kantor politik gerakan Ansarullah Yaman menyatakan pembunuhan itu sebagai kejahatan teroris dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Muhammad Al-Hindi menggambarkan pembunuhan Haniyeh sebagai kerugian besar bagi negara Palestina.

Muhammad Al-Hindi mengatakan jika musuh mengira mereka bisa mengalahkan gerakan perlawanan dengan membunuh pemimpinnya, maka hal itu sepenuhnya salah.

Sementara itu, Walikota Teheran Alireza Jaqani mengatakan negara Iran mengutuk pembunuhan tamunya dan rezim Zionis yang brutal pasti akan menghadapi pembalasan yang berat atas tindakannya.

Fazal-ur-Rehman, ketua partai politik Pakistan Jamiat Ulema-e-Islami, mengatakan kematian syahid Ismail Haniyeh akan memperkuat perlawanan dan perjuangan melawan musuh Zionis, namun menekankan perjuangan rakyat Palestina. Pendudukan Israel terus berlanjut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas dan menggambarkan tindakan Israel sebagai tindakan pengecut dan berbahaya.

Mustafa Al-Barghouti, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, menegaskan pembunuhan syahid Haniyeh merupakan kejahatan yang memperkuat tekad rakyat Palestina untuk menuntut hak-haknya.

Pemimpin Front Demokratik Palestina menekankan dalam pernyataannya bahwa balas dendam atas pembunuhan pengecut Ismail Haniyeh akan dilakukan dan semua sumbu perlawanan akan mengikuti jejak Haniyeh.

Haniyeh dan salah satu pengawalnya terbunuh di apartemennya di ibu kota Iran pada Rabu pagi.

Dia syahid akibat serangan kantor Humas Korps Garda Revolusi Islam Iran di kediaman Haniyeh di Teheran.

Serangan itu sedang diselidiki dan informasinya akan dirilis nanti.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan insiden tersebut merupakan pembunuhan politik yang tidak dapat diterima dan akan menyebabkan peningkatan ketegangan lebih lanjut.

Ammar Hakim, pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, mengatakan dalam belasungkawanya kepada rakyat Palestina yang sabar dan tertindas serta gerakan perlawanan bahwa kejahatan ini tidak dapat menghentikan kemajuan Palestina.

Dia mengutuk keras tindakan kriminal tersebut dan menyerukan komunitas internasional untuk menghentikan rezim jahat Israel melakukan kejahatan.

Kata mantan Perdana Menteri Swedia Carl Bildt dalam pesannya

Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezheshkian, pada Selasa (30 Juli).

Sumber: IRNA-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours