Tokopedia latih UMKM batik jadi konten kreator untuk naikkan penjualan

Estimated read time 2 min read

Solo (ANTARA) – Tokopedia dan ShopTokopedia melatih pelaku usaha mikro batik, kecil dan menengah (UKM) menjadi pembuat konten untuk meningkatkan penjualan melalui kampanye yang menyenangkan dan menarik. “Hampir 500 UKM batik mengikuti pelatihan bisnis online dan 50 persen peserta memutuskan untuk membuka toko di ShopTokopedia,” kata Head of Communications Tokopedia dan ShopTokopedia Antonia Adega dalam media tur di Batik Pandansari Solo, Jawa Tengah, Jumat. Antonia mengatakan, 14.000 video di media sosial TikTok telah dilihat lebih dari 22 juta kali dan sekitar 200 pembuat konten dari berbagai skala berpartisipasi untuk meningkatkan popularitas melalui iklan #MelocalWithBatik. Selain itu, perusahaannya bekerja sama dengan beberapa pembuat konten untuk meningkatkan minat terhadap batik, membantu masyarakat menemukan konten batik yang menyenangkan dan informatif sekaligus meningkatkan kesadaran termasuk pemasaran bagi UMKM lokal. Kemudian meningkatkan kapasitas produksi dengan menggandeng pihak terkait untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi para pelaku UMKM batik lokal. Baca Juga: Tokopedia Latih 500 Perajin Batik Belajar Digital Marketing Baca Juga: Kementerian Kewirausahaan dan UKM: Penggabungan TikTok-Tokopedia Tidak Akan Menguntungkan UKM Indonesia peningkatan produksi lebih dari 90 persen selama kampanye, “ujarnya. Dukungan yang diberikan kepada UKM batik lokal bergantung pada peran serta Institut Seni Indonesia (ISI) menciptakan ratusan ide baru yang dapat digunakan oleh beberapa UKM batik lokal untuk memperluas jangkauan produk, menyediakan mesin cetak dan pengering yang dapat digunakan oleh para pembatik. .meningkatkan aktivitas.Kemudian, bermitra dengan berbagai lembaga keuangan dapat memberikan tambahan pendanaan kepada para pelaku UMKM lokal yang ingin mengembangkan usahanya dan meningkatkan penjualan.

“Batik Pandansari merupakan salah satu contoh brand batik lokal yang mendapat banyak manfaat dari kampanye #MelocalWithBatik, antara lain peningkatan produktivitas karena dukungan mesin print batik dari Tokopedia dan ShopTokopedia, hingga meningkat dalam menjual,” ujarnya. Namun Batik Pandansari telah menggunakan platform digital ShopTokopedia sejak tahun 2021 dan Tokopedia sejak tahun 2023, yang berarti sudah mengharapkan keuntungan sejak bergabung. Baca Juga: Tokopedia Bantu UMKM Lokal Bangun Bisnis Ciptakan Lapangan Kerja Baca Juga: Tokopedia Mall Luncurkan Pertumbuhan Bisnis “Terima kasih telah berpartisipasi dalam kampanye ini, penjualan kami meningkat hingga 70 persen,” kata pemilik Batik Pandansari, Niklas Gustaf Mustofa. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Pusdatin Kemenperin RI), sektor tekstil dan sandang, termasuk batik memberikan kontribusi sebesar 1,40 persen dan 4,30 persen terhadap PDB pada triwulan III tahun 2023 pada Non-Perekonomian. Industri Minyak dan Gas Bumi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours