Toyota Akui Jualan Mobil di Indonesia Mulai Lesu, Ini Penyebabnya

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan setiap pabrikan memutar otak untuk mengajak masyarakat membeli mobil baru.

Menurunnya belanja konsumen di Indonesia menjadi salah satu penyebab utama menurunnya penjualan mobil. Masyarakat Indonesia sangat berhati-hati dalam memutuskan membeli mobil baru.

“Kalau mau mobil, yang pertama reputasinya bagus, mereknya, yang kedua jaminan purna jualnya, yang ketiga nilai jual kembali yang bagus,” kata Yagimin, Direktur Pemasaran Auto2000 di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. . katakan sebelumnya.

Meski demikian, Toyota mampu mempertahankan angka penjualannya karena sudah memiliki image yang baik di Indonesia. Ketersediaan layanan purna jual dan suku cadang yang tersebar luas di seluruh Indonesia membuat calon pembeli tidak perlu ragu lagi.

“Karena kebanyakan masyarakat Indonesia membeli mobil bukan hanya untuk dipakai, tapi menganggapnya sebagai investasi yang bisa dijual dengan cepat dan menghasilkan uang. Jadi ada kecenderungan masyarakat memilih produk yang lebih aman. Untungnya Toyota sangat kuat di sini, dari segi harga. reputasi dan citra merek,” kata Yegiman.

Seperti diketahui, penjualan mobil bulanan tahun ini selalu didominasi oleh Toyota. Bahkan selisihnya hingga 50 persen dibandingkan kompetitornya di posisi kedua. Hal ini membuktikan Toyota menawarkan jaminan dan kenyamanan kepada calon konsumennya.

Meski begitu, Toyota menilai target penjualan 1 juta unit pada tahun ini akan sulit tercapai. Pasalnya, pilkada serentak pada tahun 2024 akan berdampak pada penjualan mobil di berbagai wilayah di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours