Toyota Indonesia Buka Suara Soal Skandal Toyota Jepang

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Toyota Indonesia menjelaskan kerusakan sertifikat yang dialami Toyota di Jepang. Konsumen di Indonesia diminta tidak perlu khawatir karena produk yang dilarang di Jepang berbeda dengan mobil lain di Indonesia.

Wakil Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan ketiga produk Toyota, Toyota Crown, Toyota Sienta, dan Yaris Cross yang dipertanyakan di Jepang, juga dipasarkan di India. Namun ketiga produk Toyota yang dijual di Indonesia tersebut tidak ada kaitannya dengan yang ada di Jepang, kata Henry dalam penjelasannya di Jakarta, Kamis (6/6/2924).

Henry mengatakan, Sienta yang dipasarkan di Indonesia sudah diproduksi sejak 2015. Saat ini, masalah di Jepang diproduksi pada tahun 2014. Begitu pula Yaris Cross yang dipasarkan di Jepang modelnya berbeda dengan yang ada di Indonesia. “Detail Yaris Cross di Jepang, termasuk eksterior dan interiornya sangat berbeda,” ujarnya.

CEO PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto mengatakan tidak ada kendala dalam proses produksi di pabrik Toyota di Indonesia. “Produk Toyota di pasar Indonesia tidak ada masalah,” kata Nandi.

Empat pabrikan mobil dan satu pabrikan sepeda motor mengaku gagal dalam uji keselamatan. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengumumkan pada Senin (3/6/2024) Toyota Motor, Mazda Motor dan Yamaha Motor dalam waktu singkat akan mengirimkan enam model yang mungkin tidak memenuhi standar kualitas.

Dia mengatakan, dua perusahaan lain yang menyatakan melakukan pelanggaran adalah Honda Motor dan Suzuki Motor.

Menanggapi permasalahan yang terjadi sebelumnya di Daihatsu Motor dan Toyota Industries, menteri memerintahkan 85 perusahaan di industri tersebut – termasuk produsen mobil dan peralatan – untuk menyelidiki apakah ada kesalahan dalam benchmark model aplikasi mereka.

Dalam sebuah pernyataan, menteri tersebut mengatakan bahwa aktivitas ilegal tersebut adalah “aktivitas yang melanggar kepercayaan pengguna dan mengguncang fondasi sistem merek [nasional].”

Selasa nanti menteri akan melakukan peninjauan di lahan Toyota. Investigasi terhadap empat perusahaan lainnya akan menyusul.

Menurut Menkeu, Toyota, Mazda, dan Yamaha sudah memastikan adanya kecurangan dalam produksi kendaraan yang masih diproduksi. Kementerian memerintahkan perusahaan-perusahaan ini untuk menangguhkan pengiriman model-model tertentu sampai mereka disertifikasi untuk memenuhi standar kualitas.

Toyota mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah menghentikan pengiriman dan penjualan domestik Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross. Dia mengatakan permohonan sertifikasi model “tidak memiliki data yang cukup dalam uji perlindungan pejalan kaki dan penumpang.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours