Transfer Dibatasi Maksimal Rp1 Juta, Kominfo Jamin Tak Ganggu Bisnis Pulsa

JAKARTA – Praktek perjudian online masih marak terjadi. Pemerintah mencegahnya dengan membatasi transfer pulsa di atas Rp 1 juta per hari dan memiliki whitelist nomor aman.

Upaya tersebut dilancarkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arieh Setiadi, seiring adanya indikasi transaksi perjudian online melalui transfer pulsa. Kebanyakan penjudi online memiliki cara mentransfer pulsa dalam jumlah besar dalam satu hari ke satu nomor. Oleh karena itu, pembatasan transfer pulsa berlaku untuk nomor yang diduga sebagai transaksi perjudian online.

“Kemenkominfo sudah mengeluarkan aturan maksimal transfer hanya Rp 1 juta per hari karena menggunakan mata uang kredit judol. Ada jangka waktu transfer pulsa Rp 2 Miliar per hari. Jadi pembayarannya diubah ke penggunaan pulsa seluler,” kata Menkominfo, Kamis (1/8/2024).

Menteri Budi Arieh menegaskan, peraturan tersebut telah dilaksanakan dan disepakati oleh para penyedia jaringan seluler di Indonesia. Jadi kita bisa berharap tidak ada ruang lagi bagi para penjudi online untuk melanjutkan aktivitasnya.

“Masalah kredit sudah diselesaikan secara lisan, hal itu sudah kami sampaikan kepada CEO operator seluler Indosat, Telkomsel, Smart, XL. Mereka disosialisasikan. Kominfo akan memiliki aturan transfer pulsa hingga Rp 1 juta per hari untuk mencegah pulsa menjadi komoditas perjudian online,” kata Menkominfo.

Pihaknya memastikan kebijakan ini tidak mengganggu bisnis jual beli kredit di Indonesia. Pasalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika serta operator seluler memiliki daftar nomor yang bebas dari perjudian online atau disebut white list.

“Sehingga tidak mengganggu urusan jual beli kredit. Kami sudah memiliki daftar putih. Jika bandar aman, ia mendapat transfer, misalnya Rp 500 juta per hari. Tapi dia mengirimkannya dengan jelas, Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, bahkan tidak ratusan ke satu nomor saja,” ujarnya.

Pemerintah juga akan terus mencermati indikasi lain yang mengarah pada perjudian online. Ia menegaskan, tak segan-segan menutup ruang agar judoka kesulitan bergerak. “Kami sedang mengevaluasi pembatasan serius terhadap akses masyarakat terhadap fitur-fitur judo di ruang media,” kata Menkominfo.