Transformasi Berbuah Manis, Dividen BUMN Meroket 

Estimated read time 3 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Program transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN berhasil mengakselerasi aktivitas perusahaan pelat merah. Berkat kinerja gemilangnya, BUMN mampu menyumbang pendapatan negara melalui dividen, dan mencatatkan rekor jumlah terbesar sepanjang sejarah. 

Saat Indonesia dilanda pandemi, BUMN masih mampu membagikan dividen. Misalnya, BUMN akan membagikan dividen Rp 39,7 triliun pada tahun 2022. Besarnya dividen tersebut turut meringankan beban negara yang saat itu sedang berjuang menyelamatkan perekonomian nasional dari dampak pandemi melalui berbagai program, salah satunya bantuan sosial. 

Setahun kemudian atau pada tahun 2023, besaran dividen BUMN meningkat pesat dan mencetak rekor terbesar sepanjang sejarah. BUMN membagikan dividen sebesar Rp 81,2 triliun.

Sementara itu, dividen BUMN diyakini akan mencapai rekor tertinggi pada tahun ini. Kementerian BUMN memperkirakan dividen pada 2024 sebesar Rp 85,5 triliun. 

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, realisasi pembayaran dividen BUMN tahun ini hingga Agustus 2024 sebesar Rp 70,29 triliun atau 78,88 persen dari target.

Direktur Jenderal Segara Research Institute Peter Abdullah mengatakan kenaikan dividen BUMN merupakan buah manis transformasi BUMN. BUMN mengalami perubahan pesat selama lima tahun terakhir sehingga berdampak pada peningkatan kinerja. 

“Peningkatan dividen ini terkait dengan peningkatan aktivitas BUMN dan peningkatan laba BUMN yang signifikan. Sedangkan BUMN bermasalah dan kerugiannya turun, kata Peter, Senin (30 September 2024).

Seperti diketahui, Kementerian BUMN menetapkan lima rencana yakni nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia, inovasi model bisnis, pertumbuhan investasi, kepemimpinan teknologi, dan pengembangan talenta sebagai prioritas utama BUMN.

BUMN pun kini melemah. Jumlah BUMN yang sebelumnya mencapai 108 BUMN kini berkurang menjadi 41 BUMN akibat serangkaian konsolidasi seperti pengelompokan, pembentukan holding, merger, dan likuidasi perusahaan.

Berbagai program transformasi yang diterapkan telah meningkatkan kinerja keuangan BUMN. Pendapatan BUMN meningkat dari Rp1,930 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp2,933 triliun pada tahun 2023. Sedangkan laba bersih terlihat meningkat dari Rp 13 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 327 triliun pada tahun 2023 yang dimiliki oleh BDRUM2 dan Kementerian3UM2. triliun pada tahun 2020 dan Rp 10,402 triliun pada tahun 2023. 

Peter menilai salah satu capaian utama Kementerian BUMN yang mendorong aktivitas BUMN lebih efektif dan efisien adalah pembentukan holding. Menurut Peter, konsolidasi melalui holding membuat kerja BUMN lebih fokus dan terintegrasi antar BUMN dengan bisnis inti sejenis. 

Strategi pembentukan holding yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian BUMN secara bertahap telah membuahkan hasil,” kata Peter.

Capaian Kementerian BUMN adalah besaran kontribusi BUMN melalui dividen jauh lebih tinggi dibandingkan penyertaan modal negara (PMN). Kementerian BUMN menyebutkan kontribusi dividen BUMN selama 2020-2024 sebesar Rp 279,7 triliun atau lebih banyak dibandingkan lima tahun sebelumnya. Sedangkan dana tunai PMN ke BUMN tahun 2020-2024 sebesar Rp 217,9 triliun.

Dividen yang dibayarkan BUMN pada 2020-2024 lebih tinggi 56 persen dari nilai PMN sebesar 44 persen.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours