Transportasi Filipina mogok nasional 2 hari tolak inisiatif pemerintah

Estimated read time 1 min read

Pemogokan nasional selama dua hari yang dilakukan oleh pekerja industri transportasi dimulai di Filipina pada hari Senin, menurut Manila Times.

Aksi mogok tersebut dipimpin oleh dua kelompok angkutan, Piston dan Manibela, sebagai bentuk penolakan terhadap Program Modernisasi Angkutan Umum (PTMP) yang dicanangkan pemerintah.

Sekitar 70.000 pengemudi jeepney dan operator piston diperkirakan ikut serta dalam kampanye ini, serta sekitar 100.000 dari Manibela.

Langkah ini dilakukan atas kerja sama dengan pihak berwenang setempat, dan penumpang yang terkena dampak pemogokan akan dapat menggunakan transportasi gratis.

Institusi pendidikan pun menghentikan sementara kelas tatap muka dan beralih sementara ke modus daring.

PTMP yang pada tahun 2017 yang diadopsi oleh Departemen Perhubungan adalah rencana untuk mengubah sektor transportasi dengan cara yang ramah lingkungan.

Khususnya jeepney, bus, dan kendaraan umum lainnya yang berusia lebih dari 15 tahun diharapkan diganti dengan kendaraan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Catatan resmi menunjukkan hal itu pada tahun 2024 Sekitar 250.000 Jeep akan digunakan di Filipina.

Para ahli memperkirakan bahwa penggantian setiap mobil akan menelan biaya rata-rata 1,5 juta peso Filipina (US$26.730 atau sekitar Rp410 juta).

Meskipun tanggapan masyarakat terhadap usulan Pemerintah secara umum positif, beberapa perwakilan sektor transportasi mengkritik inisiatif tersebut karena dapat menyebabkan pengangguran.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours