Tren batik kontemporer di tengah kalangan muda

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Batik sebagai salah satu warisan budaya yang telah ada sejak lama, kini mengalami perkembangan yang signifikan dalam dunia fashion, terutama keberadaannya di kalangan generasi muda dan perkembangan dunia fashion yang semakin berubah.

Desainer Maya Ratih mengatakan, meski batik merupakan warisan budaya klasik, namun keberadaannya tetap diapresiasi dan kreasi batik modern semakin meningkat pesat.

“Batik masih nomor satu, menurut saya trennya. Tapi jenis kreasinya berbeda, kegiatannya berbeda-beda,” kata Maya Ratih saat menghadiri pembukaan pameran batik Kukila Khatulistiwa di ANTARAI ANTARA Heritage Centre. , Pasar Baru, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Misalnya jeans batik yang merupakan inovasi yang memadukan unsur tradisional dengan material modern seperti denim dan kulit sehingga semakin diminati generasi muda khususnya Z.

Tren batik juga menunjukkan keberagaman, mulai dari batik tradisional yang mendalam hingga batik kontemporer yang inovatif.

Dengan menggunakan jenis batik yang ada, desain batik juga terus disesuaikan dan tidak ketinggalan zaman.

Maya juga menekankan pentingnya terus melestarikan dan mempromosikan batik kepada generasi muda agar warisan budaya ini tetap relevan dan terus berkembang dari generasi ke generasi.

“Tidak, tidak akan ketinggalan jaman (batik), saya yakin akan terus bergulir dari generasi ke generasi. Makanya kita sebagai generasi muda, generasi penerus, perlu terus menyampaikan dengan benar agar terus berlanjut. untuk berguling, agar tidak mandek”. kata Maya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours