Trenggalek terus dorong perluasan pasar UMKM di pasar global

Estimated read time 2 min read

Terenglak, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Terenglak, Jawa Timur terus mendorong perluasan segmentasi pasar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah di pasar global sehingga nilai ekspor dapat meningkat.

Sejumlah langkah yang kini gencar digalakkan, kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Terenglak (Diskomindag), Saniran, Kamis, menggunakan digitalisasi pemasaran, peningkatan kualitas produk melalui pelabelan, dan penanganan pengelolaan UMKM.

“Memperluas pangsa pasar global menjadi fokus rencana pengembangan UMKM kami saat ini,” kata Saniran saat mengulas perkembangan UMKM Trenggalek dan kinerja ekspor daerah periode 2023.

Ia mengatakan, hasil ekspor produk UMKM Trenggalek pada tahun lalu berhasil mencapai lebih dari Rp 102 miliar.

Berdasarkan rangkuman nilai ekspor sampai dengan Desember 2023, nilai ekspornya sebesar Rp102.106.791.965,00,00, jelasnya.

Atiri mendominasi nilai ekspor dengan total 54,7 miliar euro, disusul Philae Dori dengan nilai ekspor 30,7 miliar euro.

Sedangkan ester dan terpentin untuk ekspor ke Singapura, Nigeria, India, dan Malaysia mencatat nilai ekspor sebesar €9,7 miliar.

“Untuk triplek Rp 6,9 miliar untuk keperluan ekspor ke Malaysia dan Brunei Darussalam,” imbuhnya.

Meski ekspor produk UMKM belum menyeluruh, lanjutnya, pihaknya optimistis produk UMKM Trenggalek bisa menembus pasar global.

Selain itu, jumlah perusahaan UMKM di Terengganu terus bertambah.

Hal ini mengacu pada data BPS tahun 2011, jumlah UMKM di Terengganu mencapai 143 ribu pelaku usaha.

Sedangkan angka baru Kementerian Koperasi menunjukkan 23.282 unit usaha (UMKM)

Artinya, seseorang boleh mempunyai lebih dari satu unit usaha, yakni untuk sektor non pertanian. Sedangkan berdasarkan data BPS hasil sensus penuh Tahap I 2023, terdapat 179.171 unit usaha di sektor pertanian. ” dia berkata.

Untuk mendorong perluasan segmentasi pasar global di tengah tumbuhnya pelaku UMKM, Pemerintah Kabupaten Terengganu gencar melakukan pelatihan bagi para pelaku UMKM di wilayahnya, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas (UMKM) dalam memanfaatkan peluang pasar global melalui platform digital.

“Kualitas produk UMKM dan tata kelola memang menjadi hal lain yang perlu ditingkatkan agar produk UMKM mampu bersaing di pasar global,” kata Ketua Dekranasda Trenggalek Novita Hardini.

“Langkah ini diambil sebagai upaya meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional,” imbuhnya.

Nobita yang juga merupakan calon legislatif terpilih DPR RI 2024-2029 yang memiliki jaringan luas, juga tertarik untuk mempromosikan produk lokal Terenglak hingga kancah internasional, termasuk menampilkan potensi Bumi Menk Supal, sebutan lain Terenglak, di kancah internasional. kancah internasional. Forum Dunia untuk Pengusaha Perempuan di Asia (WEA) 2022.

Membawa potensi melalui forum antarnegara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi UMKM Trenggalek agar bisa mendunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours