Trenggono ungkap negara rugi akibat ratusan juta benur diselundupkan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Wahyu Trengono mengungkapkan negara kehilangan miliaran benih lobster murni (bbl) setiap tahunnya akibat impor ilegal.

Trenggono juga mengarahkan Direktur Jenderal Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang baru dilantik, Pung Nugroho Saxono (Ipung) untuk menindak tegas penyelundup BBL.

“Saya sampaikan kepada Dirjen PSDKP, jangan khawatir, ini untuk kepentingan negara, untuk kepentingan rakyat, dan kita tidak akan main-main di sana.” Jika kita bisa menghentikan bisnis penyelundupan ini, kita bisa. Begitu banyak untuk pengembangan industri kelautan dan perikanan,” ujarnya pada acara pembukaan pimpinan menengah senior KKP di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan bahwa 500 juta bbl diselundupkan ke negara lain setiap tahunnya dan ia khawatir karena negaranya tidak mendapatkan apa pun dari penyelundupan tersebut.

Persoalan penyelundupan BBL menjadi fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak diterbitkannya Peraturan Menteri KP Nomor 7 Tahun 2024 sebagai landasan peraturan pengelolaan perikanan di Indonesia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah membentuk tim PMO 724 untuk memastikan penerapan aturan baru tersebut berjalan lancar dalam hal sistem pemantauan penangkapan ikan BBL, budidaya lobster, dan pemanfaatan biota laut.

PKT menegaskan kembali bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk menangkap pelaku perdagangan manusia. Hingga pertengahan Mei, tercatat delapan operasi dengan total pengamanan 982.025 BBL yang bekerja sama dengan berbagai pihak antara lain otoritas bandara, kepolisian, dan TNI Angkatan Laut.

Sementara itu, Trenggono hari ini melantik Direktur Pengendalian dan Pemeriksaan Mutu Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) yang sebelumnya menjabat sebagai Pejabat Eksekutif, sekaligus Pejabat Khusus Menteri Keuangan (SAM). Bidang Masyarakat dan Kebudayaan, Agus Suherman, SAM Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Kelautan Hendra Usuran Siri, dan Miazvir, pakar terkemuka dalam pengelolaan perikanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours