Trump sebut telepon Biden pasca upaya pembunuhan hal yang sangat baik

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (ANTARA) – Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump menggambarkan panggilan telepon yang diterimanya dari Presiden Joe Biden pasca pembunuhannya sebagai hal yang sangat baik.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Post pada Minggu malam, Trump mengatakan pembicaraan tersebut “baik” dan menyarankan kampanye presiden di antara mereka bisa lebih sopan mulai sekarang.

Pada Sabtu sore, tembakan dilepaskan ke arah rapat umum Trump di Butler, Pennsylvania. Mantan presiden Amerika itu mengalami luka tembak di telinga kanan dan dirawat di rumah sakit.

Gedung Putih mengatakan Biden berbicara dengan Trump setelah upaya tersebut.

FBI menganggap serangan itu sebagai upaya pembunuhan dan kemungkinan terorisme domestik. Terduga penembak telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania. Meski sudah teridentifikasi, FBI belum mengonfirmasi alasan Crooks melepaskan tembakan.

Crooks ditembak dan dibunuh oleh agen Dinas Rahasia setelah melepaskan tembakan dari tempat yang menurut agen berada di posisi tinggi di luar lapangan di Butler, Pennsylvania, tempat Trump berpidato di depan pendukungnya menjelang pemilihan presiden November.

Pria bersenjata itu membunuh seorang pengamat dan melukai dua orang lainnya di antara kerumunan sebelum Dinas Rahasia menembaknya hingga tewas.

Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro mengidentifikasi almarhum juru kampanye sebagai Corey Comperatore, mantan kepala pemadam kebakaran.

Shapiro mengatakan Comperatore “mati sebagai pahlawan” karena dia mati melindungi keluarganya dari tembakan.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours