Trump tak sabar berdebat dengan Harris

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Kandidat presiden AS dari Partai Republik dan mantan presiden Donald Trump kembali menegaskan keinginannya untuk mengadakan pembicaraan dengan Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat yang akan menantangnya pada pemilu November.

“Saya tidak tahu bagaimana (Harris) berdebat. Saya dengar dia orang yang tidak menyenangkan tetapi bukan pendebat yang baik, kita lihat saja nanti karena kami akan segera berdebat dengannya,” kata Trump saat tampil di Fox News. Rabu.

Trump juga menuduh Harris sebagai “wakil presiden terburuk dalam sejarah,” begitu pula Biden, yang ia sebut sebagai “presiden terburuk dalam sejarah.”

“Orang yang sama yang mengatakan dia adalah wakil presiden terburuk dalam sejarah sedang mencoba membentuknya menjadi versi liberal dari Margaret Thatcher berikutnya,” kata Trump, mengacu pada perdana menteri perempuan pertama Inggris yang menjabat pada tahun 1970an dan 80an.

“Saya tidak percaya itu akan terjadi,” katanya sambil menambahkan.

Trump juga mempertanyakan kemampuan Harris untuk berbicara atau menjawab pertanyaan tanpa bantuan instruksi membaca jarak jauh.

“Saya dengar dia belum pernah diwawancarai. Dia tidak akan pernah melakukan wawancara seperti yang saya dapat dari jaringan mana pun. Dia tidak melakukan wawancara karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan,” kata Trump sambil menyalahkan Harris.

Trump sebenarnya akan menghadapi Presiden petahana Joe Biden dalam pemilihan presiden AS, namun pada akhirnya akan bersaing dengan Harris setelah Wakil Presiden AS tersebut menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Trump dan Biden dijadwalkan mengadakan debat kedua pada 10 September di ABC.

Namun Partai Republik mengesampingkan diadakannya debat kedua setelah Harris turun tangan untuk menghadapi Biden.

Trump, yang mengeluh dianiaya oleh jaringan liberal ABC, menyarankan debat alternatif pada 4 September di jaringan konservatif Fox News, yang lebih ramah terhadap anggota Partai Republik seperti dirinya.

Sementara itu, Harris ingin melanjutkan debat yang telah dijadwalkan sebelumnya di ABC, dengan mengatakan bahwa dia akan hadir, dengan atau tanpa Trump.

Belum diketahui secara pasti apakah Trump punya pengaturan lain untuk percakapan dengan Harris atau akan muncul sesuai jadwal di jaringan ABC pada 10 September.

Sejak berkampanye sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, Harris juga mengungguli Trump dalam jajak pendapat pra-pemilu.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours