Trump Telepon Zelensky, Tegaskan akan Selesaikan Konflik Ukraina Jika Terpilih

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa dia bisa menyelesaikan konflik di Ukraina jika dia terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS) berikutnya pada November.

“Saya melakukan percakapan telepon yang sangat menyenangkan dengan Presiden Ukraina Zelensky hari ini. Saya menghargai Presiden Zelensky yang menghubungi saya karena, sebagai presiden Amerika Serikat berikutnya, saya akan membawa perdamaian ke dunia dan mengakhiri perang yang telah memakan banyak korban dan menghancurkan banyak nyawa. .Banyak orang yang tidak bersalah di sana adalah keluarga,” kata Trump dalam keterangannya di Truth Social, Jumat (19/7/2024).

Trump juga mengatakan dia yakin kedua belah pihak dapat bersatu dan menegosiasikan kesepakatan.

Zelensky mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bertemu tatap muka untuk mengadakan diskusi lebih lanjut mengenai langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memfasilitasi pencapaian kesepakatan yang dinegosiasikan.

Awal bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia menanggapi dengan serius komentar Trump yang menyatakan siap membantu menyelesaikan konflik di Ukraina.

Kremlin mencatat bahwa Putin saat ini tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Trump untuk memastikan perdamaian di Ukraina.

Selain itu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban baru-baru ini melakukan tur “misi perdamaian”, mengunjungi Rusia, Ukraina, dan Tiongkok, serta bertemu dengan presiden negara-negara tersebut untuk menguraikan visinya terhadap proses perdamaian Ukraina.

Belakangan, dia juga bertemu dengan Trump di Florida. Banyak pemimpin Uni Eropa mengkritik apa yang mereka lihat sebagai penyalahgunaan jabatan presiden bergilir oleh perdana menteri Hongaria.

Pemilihan presiden AS rencananya akan digelar pada 5 November. Kandidat utama dalam jajak pendapat ini adalah Presiden petahana Joe Biden dan pendahulunya Trump.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours