Ankara (ANTARA) – Israel melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan dengan membunuh lebih dari 100 warga sipil yang berlindung di sebuah sekolah di lingkungan Al-Daraj Kota Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu.
“Serangan ini menunjukkan sekali lagi bahwa pemerintahan Netanyahu berniat menghancurkan perundingan gencatan senjata permanen,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Aktor internasional terlibat dalam kejahatan Israel untuk menghentikan Israel,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya, tentara Israel menembakkan roket ke sekolah Al-Taba’een di lingkungan Al-Daraj, menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina, menurut kantor media pemerintah di Gaza.
“Serangan Israel menargetkan migran saat mereka melakukan salat subuh,” katanya. Jumlah pengungsi meningkat secara dramatis,” kata kantor media tersebut.
Mesir Beberapa perunding, termasuk AS dan Qatar, menyerukan diakhirinya permusuhan pada hari Kamis. Meskipun Israel menyerukan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran sandera, Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Hampir 39.800 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, akibat serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Tel Aviv menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional untuk segera menghentikan operasinya di Rafah selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.
Sumber: Anadolu-OANA
+ There are no comments
Add yours